Peresmian Pagoda Tertinggi Selaras dengan Kegiatan Permabudhi


Peresmian Pagoda Tertinggi Selaras dengan Kegiatan Permabudhi

dilaporkan: Setiawan Liu

Tanjung Pinang, 8 Juli 2023/Indonesia Media – Pendiri Yayasan Maitri Paramitha, Hengky Suryawan menyelaraskan kegiatan Persatuan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi) dengan keindahan dan keagungan Pagoda Sata-Sahasra yang baru diresmikan di komplek Wihara Avalokiteshvara. Karena pagoda yang dibangun, selain sebagai tempat persembahan juga tempat peribadatan serta destinasi wisata. “Pengurus (Dewan Pengurus Daerah) Permabudhi sudah terbentuk di berbagai provinsi, termasuk Papua. Pagoda ini juga tercatat pada MURI (Museum Rekor Indonesia) dengan 20.708 patung Buddha serta ketinggian mencapai 46,80 meter,” Pendiri Yayasan, Hengky Suryawan mengatakan kepada Redaksi.

Pagoda didesain dengan 20.708 keramik motif patung Buddha yang dipesan dan dicetak khusus dari pabriknya di Tiongkok. Pagoda diresmikan dengan khidmat yang mendalam, sampai muncul berbagai rasa takjub para pengunjung, termasuk umat Buddha dari berbagai daerah di Indonesia. “Seperti Sabtu, Minggu, banyak mahasiswa, anak sekolah jalan jalan. Selain tempat sembahyang juga tempat rekreasi. Apa yang kita bisa buat, tidak (terwujud) seketika. Tapi perlu kesabaran. (pembangunan Pagoda) sejak bangun thn 2000, enam tahun pertama, saya resmikan. Sekarang (proses pembangunan) sudah 23 tahun, saya resmikan gedung utama yang terbesar. Saya teruskan (pembangunan) sampai diresmikan hari ini (8/7),” kata Direktur shipyard (galangan kapal) PT Bahtera Bahari Shipyard/BBS di Tanjungpinang dan Batam.

Hengky Suryawan mengaku sudah 40 tahun aktif dalam organisasi sosial keagamaan dimana ia tinggal dan beraktivitas. Keaktifan pada kegiatan sosial keagamaan, khususnya agama Buddha sudah 40 tahun. Ia sudah tidak full lagi berbisnis karena anak-anaknya yang mulai melanjutkan estafet kepemimpinan dan managerial. Ia dilantik menjadi Ketua Pengda Permabudhi Kepri untuk periode kedua setelah terpilih kembali secara aklamasi pada Musyawarah Daerah (Musda) II Permabudhi Kepri beberapa bulan yang lalu. “Saya dipilih secara aklamasi, 100 persen. Tapi (aklamasi 100 persen) ini kan bukan tender (pengadaan barang/jasa), melainkan kegiatan sosial keagamaan. Saya terdorong menjaga Indeks kerukunan umat beragama Kepri yang lebih tinggi (dibanding provinsi lain), yakni 76,20. Indeks Kerukunan Kepri nomor 1 (satu) di Sumatera, berada pada peringkat ke 3 pada tingkat nasional. Ini yang saya jaga, bahkan tingkatkan,” kata Hengky Suryawan.

Di tempat yang sama, Sekjen Permabudhi, yang juga anggota fraksi Partai Golkar DPR RI, Bambang Patijaya melihat peresmian Pagoda dan gelar Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) pada hari yang sama, memberi dampak positif bagi pengembangan agama Buddha di Indonesia. “Dua kegiatan pada hari yang sama, satu kombinasi yang sangat kuat, mendorong Permabudhi dari seluruh Indonesia berkumpul dan sumbang pikiran pada Mukernas,” Bambang Patijaya mengatakan kepada Redaksi.

Pagoda Sata-Sahasra membuat kebanggaan umat Buddha, karena mampu membangun sesuatu yang artistic, bernilai budaya keagamaan dan berdaya-tarik wisata. Karena lokasi Pagoda di Tanjung Pinang sebetulnya hanya selemparan baru dari Singapura, Malaysia. “Nilai ekonomi Pagoda Sata-Sahasra juga kentara, terutama dari kegiatan wisatawan mancanegara. Mukernas kali ini (6/7) merupakan kedua kalinya. Pengurus dari berbagai daerah semakin solid,” kata putra daerah Sungailiat Bangka. (sl/IM)

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *