Perantauan Taput akan temu jalin silaturahmi di Gedung 678 Jaktim
Dilaporkan: Setiawan Liu
Jakarta, 19 Februari 2022/Indonesia Media – Tanggal 27 Februari mendatang, di Gedung 678 di Cawang Jakarta Timur (Jaktim), rencananya digelar acara pertemuan para perantauan dari Tapanuli Utara (Taput) untuk jalinan silaturahmi persaudaraan dan temu kangen masyarakat Rura Silindung yang ada di DKI Jakarta dan sekitarnya. Acara yang diberi nama Goarni Ulaon yang rutin diselenggarakan, tidak lepas dari kebersamaan serta gotong royong setiap angkatan. Panitia akan menerapkan prokes (protocol kesehatan) terutama penggunaan masker, jaga jarak selama acara berlangsung. “Karena Pemberlakuan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level tiga (15 Februari hingga 21 Februari), prokes mutlak diterapkan. Kami masih punya waktu sekitar seminggu lagi, semoga saja PPKM bisa turun sampai level dua ketika hari H,” Humas panitia acara Goarni ulaon, Tonny Gultom mengatakan kepada pers.
Acara hanya sebatas untuk silaturahmi dan temu kangen, tidak ada agenda untuk memunculkan tokoh tertentu. Ketua panitia, Tumbur Pasaribu juga mengutamakan pergerakan persaudaraan terutama antar sesama masyarakat Silindung. Acara juga tidak beragendakan politik ataupun bisnis, kendatipun banyak warga perantauan Taput yang berlatar belakang politisi dan pebisnis. Sebagaimana sesama perantauan Taput dari Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi) dan sekitarnya antusias untuk menghadiri acara tanggal 27/2 Februari mendatang. Jalinan silaturahmi dan persaudaraan, salah satu wujudnya dengan berbagi sesama perantauan. Karena banyak warga perantauan yang sukses secara materi dan mau berbagi. “Jika ada di antara mereka yang punya rejeki lebih, (kondisinya) baik, tentunya mau berbagi dengan sesama perantauan. Sesama masyarakat Taput, satu kampung halaman, pasti ada yang punya prestasi. Misalkan ada perantauan yang punya kelebihan dalam bidang Pendidikan. Mereka diharapkan bisa meningkat terus pada jenjang Pendidikan yang lebih tinggi, lebih baik. Perantauan yang punya rejeki lebih, pasti mau berbagi. Jangan sampai (perantauan) yang berprestasi, tapi terhambat karena tidak di support (dana),” kata Tonny Gultom
Acara tanggal 27/2 mendatang bukan pertama kalinya, tetapi rutin hampir setiap tahun. Tetapi karena covid 19 menghantam seluruh negara di dunia, termasuk Indonesia sekitar Februari 2020, akhirnya acara tertunda. “Baru tahun ini, kami yakin acara bisa terselenggara. Tentunya, acara berlangsung dengan protokol Kesehatan,” kata Tonny Gultom. Antusiasme perantauan Taput menghadiri acara pertemuan sangat nyata. Jumlah peserta pada tahun ini juga sama dengan tahun-tahun sebelumnya. “Mereka (perantauan) yang tahu ada acara pertemuan silaturahmi, mereka antusias untuk temu kangen dengan teman, sanak saudara dari kampung yang sama,” kata Tonny Gultom. (sl/IM)