Penerapan Fair trade Petani Lada di Daerah Terpencil Mendanau


Penerapan Fair trade Petani Lada di Daerah Terpencil Mendanau

dilaporkan: Setiawan Liu

Belitung, 14 November 2022/Indonesia Media – Produsen lada putih dan lada hitam skala Usaha Kecil Menengah (UKM) Billiton Spice menerapkan prinsip fair trade terhadap petani, tapi jaga kualitas Billiton Spice. Fair trade terhadap semua petani lada, termasuk kelompok tani (poktan) Tunas Hijau di pulau Mendanau, kecamatan Selat Nasik Kab. Belitung yang merupakan daerah terpencil di provinsi Bangka Belitung (Babel). Billiton sudah terlebih dahulu bersama BP3L (Badan Pengelolaan Pengembangan dan Pemasaran Lada) meninjau kegiatan perkebunan lada di Mendanau. Kondisi Selat Nasik masih sangat terpencil, perjalanan sekitar 30 menit naik boat dari pelabuhan penyeberangan Pegantungan-Selat Nasik. “Panen berlangsung Agustus 2022 yang lalu, kami menyerap semua (lada) dari satu keluarga. Pertama, (hasil panen) dari kebun anaknya, lalu kebun orang tuanya. Sebagian besar penduduk Mendanau, pagi bertani/berkebun, malamnya pergi melaut, menangkap ikan,” owner Billiton Spice Vivi Widyana mengatakan kepada Redaksi.

Kendatipun Mendanau ke depannya sudah direncanakan untuk pengembangan marine tourism (wisata bahari), tapi usaha perkebunan lada dipertahankan. Kegiatan wisata bahari tetap paralel dengan usaha perkebunan lada. Hal yang dilarang oleh Bupati Belitung yakni perkebunan sawit dan penambangan. Kondisi sekarang, untuk menyeberang dari Belitung, kendaraan mobil bisa naik (jenis) kapal Ro-Ro. Tapi di Mendanau tidak ada mobil, hanya ada kendaraan roda dua dan mobil pickup untuk angkutan hasil pertanian. Pemerintah Belitung juga mulai focus UKM ecoprint, yang mencetak pada kain dengan tumbuhan. “Tanaman khas di Mendanau, dibuat jadi cetakan kain, jadi ecoprint. Selain, ada geopark baru yakni pulau Langer. Nantinya, (Mendanau) menjadi geosite baru, masuk Unesco’s global geopark, setelah diaudit per empat tahun oleh tim Unesco. Yang sudah ada, (yakni) mangrove purba yang berusia 786 tahun,” kata Vivi Widyana. (sl/IM)

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *