UKM Billiton Spice Agresif Bidik Pasar Italy


UKM Billiton Spice Agresif Bidik Pasar Italy

dilaporkan: Setiawan Liu

UKM Billiton Spice Agresif Bidik Pasar Italy

dilaporkan: Setiawan Liu

 

Jakarta, 11 November 2022/Indonesia Media – Produsen lada putih dan lada hitam, Billiton Spice di Belitung, Prov. Babel (Bangka Belitung) optimis ekspansi pasar ekspor terutama Italy dalam waktu dekat, sambil terus meningkatkan intensifikasi, ekstensifikasi perkebunan serta penguatan identifikasi produk Muntok White Pepper (lada putih Muntok), perlindungan indikasi geografis (IG). “Mudah-mudahan, kami sudah masuk pasar Italy dalam waktu dekat. Kami berusaha ekspor dengan brand, label IG Muntok White Pepper. Brand Babel (Bangka Belitung) juga jelas,” pemilik Usaha Kecil Menengah (UKM) Billiton Spice, Vivi Widyana mengatakan kepada Redaksi.

 

Tahun 2019 yang lalu, produknya menjadi satu di antara lima produk yang difasilitasi Kementerian Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah serta dipamerkan pada Forum Indonesia Moskow (FIM), Rusia. Ternyata di luar dugaannya, rempah lada hitam dan lada putih ala Billiton Spice diserbu para pembeli di Rusia. Dalam waktu empat jam, ladanya ludes diserbu (dibeli) pengunjung yang sebagian besar orang Rusia. “Prospek pasar Rusia bagus, tapi untuk logistik, terutama Vladivostok (kota pelabuhan terbesar Rusia di tepi pantai Samudera Pasifik), biaya logistic belum masuk. Artinya (logistic di Vladivostok) mahal untuk pemasaran lada,” kata pemilik nama Tionghoa, Chen Hui Na.

 

Perlindungan IG MWP juga bisa menjaga single origin atau asal mula, atau tempat pertama lada itu berasal, yakni secara spesifik di Bangka Barat dan Bangka Selatan serta beberapa di Belitung. Dengan single origin pun, MWP berada di era third wave dimana gaya hidup penggemar kuliner Indonesia yang kental, tanpa campuran apa-apa. Single origin MWP tidak hilang di tengah pasar ekspor yang semakin antusias dengan rempah-rempah Indonesia termasuk lada. “Ketika saya temu dan sharing dengan chef Bara (juru masak Bara Raoul Pattiradjawane), menurutnya, penggemar kuliner di Eropah terutama Perancis semakin sangat concern dengan gastronomi molekuler (studi ilmiah yang mempelajari tentang transformasi kimia dan fisika pada sebuah makanan). Menu-menu dining, misalkan menu Grilled Lamb (bagian iga domba dari pinggang yang dipanggang) dipotong-potong, ditulis dengan IG negara tertentu. Menu ( grilled lamb ) di berbagai restoran di Perancis, selalu tertera (tulisan) GI Muntok White Pepper. Sehingga kami juga tingkatkan sektor hulu. Kebun inti pribadi Billiton sudah tidak mencukupi. Sehingga, ada perluasan terus dengan kelompok tani di Babel,” kata Vivi pada acara Talk Show SIAL InterFOOD 2022 di JIExpo Kemayoran. (sl/IM)

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *