Panen Pinang di Bangka, Harga Pantas untuk Eksportir
dilaporkan: Setiawan Liu
Bangka, 29 Maret 2021/Indonesia Media – Petani di kampung Penagan, kecamatan Mendo Barat, kab. Bangka induk memanen buah pinang sampai beberapa hari ke depan, dengan jumlah keseluruhan sekitar 4-5 ton. Satu lokasi penanaman, petani bisa memasok sekitar setengah ton dengan kondisi basah. “Harga pinang basah Rp 1500/kg, kalau kering Rp 15000/kg. Karena pengerjaan terutama untuk pengupasan sampai pengeringan melibatkan banyak orang. Kami yakin, harga yang sudah dipesan untuk ekspor sekitar Rp 15000 di bawah rata-rata harga pasaran,” pelaku usaha kecil menengah (UKM) CV Sinyo Sukses Perkasa di kab. Bangka, Prov. Bangka Belitung (Babel) Sarbini
CV Sinyo mengumpulkan pinang-pinang dari petani di pelosok hutan di Mendo Barat. Kegiatan pengumpulan dibarengi monitor langsung di lokasi perkebunan, sambil bersilaturahmi dengan petani. Selama ini, ketika panen tiba, CV Sinyo mengendarai mobil pickup untuk membawa pinang ke kampung terdekat. “Kawan-kawan petani yang memanen, kami ambil dan bawa ke kampung. Kami timbang, kami beli langsung dengan cash,” kata Sarbini.
Perjalanan dari kampung ke hutan sekitar 3 km dengan mobil pickup, dengan kondisi jalan berlumpur dan berlobang. Sehingga ketika ada insiden terutama mobil terperosok ke dalam lumpur, kegiatan pengumpulan pinang lebih lama. Mobil pickup tidak bisa langsung ke kebun, sehingga Sinyo dan petani harus berjalan kaki. “Kami yakini petani, kalau harganya bersaing, akan ada repeat order dari eksportir. Kami jual dengan harga Rp 15.000/kg, sementara harga pasaran Rp 20.000/kg,” kata Sarbini.
Di tempat berbeda, Aan Kamil dari Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) Jawa Tengah membuka peluang kerjasama dengan daerah lain penghasil pinang. P4S sudah dihubungi Dinas Perkebunan kab. Kubu Raya, Prov. Kalimantan Barat (Kalbar) untuk pengelolaan, pengembangan, pemasaran pinang. “Proses pengeringan pinang petani di rumah pengering pinang di Kubu Raya dengan bantuan dari Disbun (Dinas Perkebunan). Kemarin, ada bantuan mesin pengupas. Semoga petani semakin semangat menanam pinang di Kubu Raya,” kata Aan.
Potensi pinang di Kubu Raya melimpah, apalagi di support Disbun. Penanaman pohon pinang baru juga berjalan masif. Dalam beberapa tahun ke depan, kapasitas produksi meningkat. Karena jumlah pohon pinang yang sudah tertanam (existing), sekarang ditambah lagi pohon pinang baru. “Populasi pohon pinang bertambah dan kami juga intens membahas dengan Disbun mengenai pasar, harga pembelian-penjualan dengan petani dan eksportir,” kata Aan. (sl/IM)