Momentum God Bless Anthology 50th Anniversary, Motivasi Penghargaan terhadap Musik Indonesia


Momentum God Bless Anthology 50th Anniversary, Motivasi Penghargaan terhadap Musik Indonesia

dilaporkan: Setiawan Liu

Jakarta, 17 Agustus 2023/Indonesia Media – Executive producer God Bless Anthology 50th Anniversary, Hendra Lie yakin dengan momentum kebangkitan industri music dan kiprah musisi Indonesia yang pernah menorehkan catatan kejayaannya pada tahun-tahun sebelumnya. Sebagai band legenda Indonesia, genre hard rock, God Bless menorehkan catatan sejarah music Indonesia dengan pencapaian usia emas dalam berkarya. Pemerintah Indonesia melalui Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kemendikbud-ristek juga merespons seluruh rangkaian kegiatan Anthology 50th Anniversary ini.  “Ada perhatian Kemendikbud-ristek (Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi), mengapresiasi perjalanan music Indonesia, terutama God Bless. Sebuah motivasi, siapa lagi yang mau menghargai (music dan musisi) kita, kalau bukan dimulai dari kita sendiri,” Hendra Lie mengatakan kepada Redaksi.

Selama 50 tahun berkiprah, God Bless sudah menghasilkan tujuh album. Momentum usia emas, God Bless merilis serangkaian kegiatan Anthology 50th Anniversary, termasuk album ‘Anthology’. Album tersebut berisi 11 lagu yang diambil dari enam album yang mereka hasilkan serta satu komposisi instrumental medley. Seluruh lagu diaransemen ulang dan direkam bersama iringan orchestra dari Czech Symphony Orchestra dengan penata music Tohpati. “Rekaman ‘Anthology’ di Praha (ibukota Republik Ceko), ditangani Tohpati secara orchestra. Ini tidak main-main. Rencana konser (God Bless) 10 November 2023, memang menjadi pertunjukan yang berbeda dari yang sebelum-sebelumnya. Konser dan rekaman di Praha, sebetulnya cerminan perjalanan karir kami dari awal sampai sekarang, kurun waktu 50 tahun,” kata owner Mata Elang Production.

Proses rekaman di Praha memang sempat ditanyakan oleh beberapa wartawan pada saat konferensi pers Anthology di Badung, Bali. Wartawan bertanya mengenai pemilihan Czech Symphony Orchestra, sementara Indonesia juga punya kelompok music yang sama, seperti Twilite Orchestra (Addie MS), Erwin Gutawa. Merespons hal tersebut, Tohpati mengaku sudah berdiskusi panjang lebar dengan personil God Bless, terutama Achmad Albar (vokalis) dan Ian Antono (gitaris). Tohpati sempat tebersit mau kolaborasi dengan orchestra Indonesia. “Saya sudah bertukar pikiran dengan God Bless (untuk kemungkinan kolaborasi dengan orchestra Indonesia). Tapi God Bless sudah sering berkolaborasi dengan musisi Indonesia. God Bless sudah pernah diiringi Erwin Gutawa, Addie MS (Twilite Orchestra). Sehingga kami mau coba hal yang baru, suasana baru. Sehingga saya usulkan berkolaborasi dengan musisi luar negeri,” kata Tohpati.

Orchestra dari Praha, Ceko yang notabene negara di Eropah tengah. Orchestra dari negara-negara Eropah tengah seperti Ceko, Polandia memang dikenal dengan music klasik yang kuat. Tetapi Tohpati juga optimis, ke depannya citra music klasik Indonesia bisa setara dengan Eropa, terutama Ceko, Polandia. “aransemen orkestra yang sudah ditulis, tidak ada perbedaaan dengan kalau dimainkan orchestra Indonesia. Hanya style nya saja yang berbeda. Kita bisa lihat pada konsep 10 Nopember (konser music God Bless di Istora Senayan). Selain, ada perwakilan Tim Yogyakarta Royal Orchestra (ISI/Institut Seni Indonesia, Yogyakarta),” kata Tohpati.

Video klip ‘Musisi’ (album Anthology) bernuansa rock elegan dan megah ini juga melibatkan banyak seniman muda dari tim orkestra ISI Yogyakarta, serta sedikitnya 230 orang pekerja produksi, 55 orang pekerja UMKM kuliner, dan 77 orang pekerja rental dan akomodasi. Dari kolaborasi semua elemen masyarakat pada rangkaian dari kegiatan Anthology 50th Anniversary, Tohpati semakin yakin bahwa music hard rock tidak identic dengan kesangaran atau keangkeran. “(Personil God Bless) ramah, jauh dari kesan sangar musiknya. Sebaliknya, musiknya inspiratif dan personilnya low profile. Semoga kolaborasi saya dengan God Bless, bisa diterima seluruh pecinta music Indonesia. Formasi God Bless dengan ISI Yogyakarta juga cukup awet,” kata Tohpati. (sl/IM)

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *