Aksi teror terhadap penyidik KPK Apip Julian Miftah bukan terjadi kali ini saja.
Sebelum ditemukan sebuah benda mencurigakan yang ternyata bukan bom, Apip juga pernah mengalami kejadian tidak mengenakkan.
Pada 29 Juni 2015 lalu, ban mobil Apip pernah ditusuk seseorang berkali-kali. Ban ditusuk dengan benda tajam bahkan bodi mobil disiram dengan air keras.
Plt Wakil Ketua KPK Johan Budi pun membenarkan banyak rentetan teror yang menimpa penyidik Apip tersebut.
“Mobil dia dikempesin pakai benda kayak paku. Tapi satu ban itu bolongannya lebih dari satu,” kata Johan di kantornya, Senin(6/7/2015).
Johan mengungkapkan teror kepada penyidik KPK sebenarnya bukan hal baru. Penyidik KPK dulu bahkan pernah ditabrak beberapa kali.
Terkait pengamanan penyidik, lanjut Johan, adalah membekali menggunakan senjata api. KPK memiliki sekitar 80-100 senjata api. Senjata tersebut belum bisa digunakan lantaran izinnya sudah kedaluwarsa.
Johan mengatakan izin tersebut sedang dalam proses perpanjangan agar bisa digunakan para penyidik.
Selain itu, Johan menungkapkan sebenarnya ada sekema pengamanan kepada para penyidik KPK. Hanya saja demi kerahasiaan, metode pengamanan tersebut tidak disampaikan ke publik.
“Sudah ada pengamanan tetutup. Pengamanan kita lakukan, tapi saya mohon maaf tidak bisa jelaskan sistem pengamanan di KPK,” tukas Johan.( Trb / IM )
Related Posts
