Menyikapi Perbedaan Hasil Hitung Cepat Pilpres 2014


Situasi politik di Indonesiam pasca keluarnya hasil Quick Count semakin memanas, pasalnya masing-masing kandidat Capres mengklaim sebagai pemenang Pilpres 2014.  Klaim yang dikeluarkan oleh para Capres ini bukanlah tanpa sebab, karena beberapa lembaga survei merilis hasil quick count yang berbeda. Rilis data mayoritas lembaga survei memang menyebutkan bahwa pasangan Jokowi – JK merupakan pemenang Pilpres 2014 (SMRC, Indikator, LSI, CSIS, Cyrus, Litbang Kompas, Poltracking, dan RRI), namun ada pula beberapa lembaga survei yang menyebutkan kemenangan Pilpres 2014 berada di pihak Prabowo – Hatta ( Puskaptis, LSN, JSI, dan IRC).

Metodologi Quick Count sudah diterapkan sejak pertama kali diadakan Pilpres secara langsung, yakni pada tahun 2004. Merujuk dari namanya, quick count adalah metode verifikasi hasil pemilihan umum, yang datanya diperoleh dari sampel di lapangan. Quick count berbeda dengan teknologi pooling, sampel tidak diperoleh dari para responden yang ditanyai satu per satu, melainkan diperoleh dari hasil rekap resmi di lapangan. Perbedaan hasil quick count berbagai lembaga survei merupakan hal yang biasa terjadi karena diakibatkan oleh perbedaan sampel TPS yang diambil  serta perbedaan metodologi yang digunakan masing-masing lembaga survei.

Perbedaan hasil quick count juga pernah terjadi dalam beberapa kali ajang pemilihan kepala daerah di Indonesia, dan kali ini kembali terjadi dalam Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2014. Adanya perbedaan hasil quick count oleh berbagai lembaga survei menunjukkan bahwa hasil quick count tidak mutlak kebenarannya, karena bagaimanapun quick count menggunakan metode sampling. Namun,  perbedaan hasil ini dapat menimbulkan efek negatif di masyarakat, pasalnya akan ada aksi klaim kemenangan antar pasangan yang berpotensi menimbulkan ketegangan politik, bahkan aksi anarkis para pendukung fanatik.

Sebagimana marak diberitakan oleh media, pada 9 Juli 2014 kemarin, baik pasangan Jokowi – JK, maupun Prabowo – Hatta sama-sama mendeklarisakan kemenangannya. Jokowi memilih mendeklarasikan kemenangan di Tugu Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat setelah sebelumnya mengadakan konferensi pers di kediaman Megawati. Tidak jauh dari tempat tersebut, pasangan Prabowo – Hatta juga melakukan deklarasi kemenangan di Rumah Polonia, Jakarta Pusat setelah sebelumnya memantau proses quick count di rumah masa kecil Prabowo, Jalan Kertanegara No.4 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Kegiatan pendeklarasian ini diikuti oleh ratusan pendukung fanatik capres, sehingga meningkatkan tensi politik nasional.

Melihat peluang munculnya konflik horizontal, para kandidat Capres harusnya dapat menahan emosi dan bersikap legowo, tidak perlu menggemor-gemborkan kemenangan hingga ada putusan resmi dari KPU selaku panitia pelaksana Pilpres 2014. Masyarakat juga tidak usah terlalu ikut memperkeruk kondisi politik, namun harus tetap menjaga situasi agar tetap tenteram dan damai, karena masalah keamanan dan ketertiban bukan hanya menjadi tugas Polri dan TNI, tapi tugas seluruh masyarakat Indonesia. Begitu pula dengan parar tim sukses Capres – Cawapres agar tidak melakukan selebrasi maupun provokasi.

Munculnya perbedaan hasil quick count harusnya dapat ditanggapi positif oleh semua kalangan, karena angka yang ada menunjukkan ketatnya persaingan antara dua kubu Capres, serta tingginya tingkat partisipasi masyarakat. Untuk itu, akan lebih bijak jika semua elemen masyarakat bersatu untuk mengawal proses rekapitulasi suara agar aman, tertib dan berlangsung dengan damai,mengingat proses rekapitulasi suara, terutama di tingkat kecamatan sangat rawan terhadap kejahatan pemilu.

Adapun jadwal rekapitulasi suara pemilu yakni tingkat desa dan kelurahan (PPS) tanggal 10-12 Juli, tingkat kecamatan (PPK) tanggal 13-15 Juli, tingkat luar negeri (PPLN) tanggal 10-14 Juli, tingkat kabupaten/kota tanggal 16-17 Juli, tingkat Provinsi tanggal 18-19 Juli, tingkat nasional tanggal 20-22 Juli, serta penetapan dan pengumuman hasil secara nasional tanggal 21-22 Juli.

 

 

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

15 thoughts on “Menyikapi Perbedaan Hasil Hitung Cepat Pilpres 2014

  1. james
    July 16, 2014 at 1:55 am

    hayo KPU jangan sampai Ikutan Main Curang yah !!!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *