Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly menjamin pemerintah serius menangani kasus kematian Munir Thalib, aktivis HAM yang tewas diracun dalam penerbangannya ke Amsterdam. Meski hingga saat ini pemerintah belum juga mengungkap hasil dari temuan Tim Pencari Fakta (TPF) Munir.
“Oia pasti, pasti tapi kan sebelumnya sudah ada Polycarpus. Tapi ini nanti kita lihat seperti apa, saya kira Pak JA (Jaksa Agung) lah,” ujar Yasonna saat menghadiri perayaan ulang tahun politikus senior PDIP, Sabam Sirait di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Sabtu (15/10).
Yasonna menuturkan meski dinilai banyak pihak pemerintah terkesan tak acuh dalam mengungkap kematian Munir, politikus PDIP itu mengklaim hingga saat ini pencarian fakta-fakta terkait meninggalnya Munir terus dilakukan. Dia juga mengklaim pemerintah tidak merasa kesulitan ungkap misteri kematian Munir yang sudah 12 tahun berjalan belum juga diungkap ke publik.
“Enggak, kita lihat saja dulu kan,” pungkasnya sambil memasuki mobil.
Seperti diketahui Komisi Informasi Pusat memenangkan gugatan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta dan Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (KontraS) terhadap Kementerian Sekretariat Negara, pada Senin (10/10) lalu.
Sidang yang dipimpin oleh Hakim Evi Trisulo itu memutuskan pemerintah harus mengungkap hasil temuan dari TPF Munir. Namun hingga saat ini keberadaan dokumen dari hasil tersebut tidak diketahui.( Mdk / IM )
Mana berita penistaan agama.??
kalau tidak ada kesulitan, mengapa dibiarkan begitu saja selama ini ??? hanya alasan Pemerintah saja untuk Menghindar dari Tanggung Jawab ke WNI nya, sudah tabiat Pemerintah itu sih