Meskipun pelaksanaan Pilpres baru akan dilaksanakan pada 9 Juli mendatang, namun tahapan awal sudah mulai berjalan. Dari pendaftaran Capres – Cawapres yang telah dilaksanakan oleh KPU dari 18 – 20 Mei 2014 pukul 14.00 WIB, tercatat hanya ada dua pasangan yang mendaftarakan diri dalam kompetisi 5 tahunan yang akan digelar kurang dari 2 bulan mendatang, yakni pasangan Joko Widodo (JKW) – Jusuf Kalla (JK) dan pasangan Prabowo Subianto (PRB) – Hatta Rajasa (HR). Kedua pasangan Capres – Cawapres tersebut juga tengah menjalani serangkaian tes kesehatan di RSPAD, Jakarta Pusat guna mengetahui tingkat kesehatan para calon.
Agenda Pilpres mendatang mengemban harapan masa depan Indonesia, sehingga besar harapan pesta demokrasi tersebut berjalan bersih dan berkualitas sehingga mampu menghasilkan perubahan sosial yang positif. Perubahan sosial yang positif hanya akan diperoleh jika pemimpin yang terpilih bersih dan berkualitas dan dihasilkan dari proses bersih dan berkualitas, maka Pilpres 2014 yang tidak lama lagi akan di laksanakan di tuntut agar bisa di laksanakan secara professional untuk mewujudkan harapan masyarakat.
Untuk mencapai tujuan tersebut, kita tidak mungkin hanya berharap pada KPU selaku penyelenggara Pilpres dan Panwaslu. Hingga saat ini KPU tengah berkoordinasi dengan IDI dan KPK guna memfilter Capres – Cawapres agar tidak ada calon yang “cacat”, namun itu saja tidak cukup karena semua pihak harus terlibat dalam mensukseskan Pilpres 2014. Sistem pemilu Indonesia yang menganut prinsip One Man One Vote telah menegaskan bahwa semua rakyat Indonesia wajib berpartisipasi dalam mewujudkan Pilpres yang berkualitas, karena setiap orang memiliki satu suara yang dapat menentukan masa depan Indonesia dalam kurun waktu 5 tahun yang akan datang.
Masyarakat mempunyai kewajiban untuk ikut mengawasi mekanisme pemilu agar berjalan lancar dan sesuai ketentuan, karena dengan mengikuti mekanisme yang benar dan sesuai aturan maka akan dihasilkan pemimpin beradab yang mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa, bukan untuk kepentingan pribadi atau kelompok. Jika hasil pemilu dimenangkan oleh sekelompok orang yang hanya mengutamakan kepentingan sendiri atau golongan maka negara dalam ancaman.
Salah satu unsur penting yang tidak boleh dilupakan adalah media massa. Media massa merupakan lembaga yang bertanggung jawab memberikan pengawasan terhadap penyelenggaran pemilu agar bersih, jujur, adil, transparan dan profesional. Melalui pemberitaan media massa masyarakat akan memperoleh gambaran umum penyelenggaraan pemilu, termasuk menginformasikan rekam jejak calon-calon legislatif.Dengan demikian, masyarakat memiliki pengetahuan dan lebih mengenal calon wakil-wakil mereka. Media massa memegang peran penting untuk mengawal pelaksanaan Pilpres 2014 sehingga dapat berjalan dengan baik dan berkualitas. Selain itu, media massa sebagai pemberi informasi harus memberikan pendidikan politik
Pemilu yang bersih dan berkualitas dapat dilihat dari minimnya pelanggaran dalam pelaksanaan Pemilu. Partisipasi masyarakat secara sukarela menggunakan hak pilihnya, sering digunakan dalam tolok ukur keberhasilan Pemilu. Semakin tinggi partisipasi semakin legitimid kualitas pelaksanaan Pemilu. Secara kuantitatif keberhasilan Pemilu diukur dari jumlah kedatangan pemilih ke TPS dan keberhasilan Pemilu secara kualitatif dilihat dari rasionalitas pemilihan dan peran aktif dari masyarakat. Kesuksesan Pilpres juga dapat mendongkrak partisipasi politik yang semakin menurun, oleh karena itu peran para tokoh agama diharapkan dapat meningkatkan partisipasi masyarakat terhadap Pilpres 2014 untuk mengurangi angka golput.
Keterlibatan maksimal partisipasi masyarakat dalam menggunakan hak politiknya menjadi tanggung jawab semua pihak, dengan manfaatkan momentum Pemilu 2014 untuk memilih kandidat dan parpol berdasarkan track record kontribusi terhadap bangsa dan negara. Semoga lahir para pemimpin dan negarawan yang tidak semata mengedepankan kepentingan kelompok dan golongannya, tetapi mengedepankan kepentingan bangsa dan negara, terutama kesejahteraan dan keutuhan rakyat Indonesia.