LSI: Pemilu 2014 Panggung Terakhir Capres Jadul


[JAKARTA] Direktur Eksekutif Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Denny JA mengatakan, Pemilu 2014 merupakan panggung terakhir bagi calon presiden yang tumbuh di era Oorde Baru (Orba).

“Pemilu 2014 ini ibarat film ‘The Last of the Mohicans’, yakni menjadi panggung terakhir bagi capres yang tumbuh di era orde baru. Ini peluang terakhir mereka,” kata Denny JA di Kantor LSI Jakarta, Rabu (9/4).

Denny mengatakan, pemilu lima tahun ke depan merupakan medan pertarungan bagi tokoh-tokoh yang tumbuh di era reformasi, contohnya Joko Widodo, Ganjar Pranowo, Arya Bima, dan Ridwan Kamil.

“Jadi lima tahun ke depan sudah tidak ada lagi tokoh orba yang bertarung,” kata dia.

Meskipun Pemilu 2014 menjadi panggung terakhir bagi tokoh orba, dia tetap meyakini persaingan sengit partai tetap akan berjalan damai.

“Saya memprediksikan 95 persen damai. Sisanya paling hanya perang tulisan di media sosial,” ujar dia.

Sementara itu terkait Pemilu Legislatif 2014, hingga saat ini LSI masih melakukan proses hitung cepat (“quick count”) perolehan suara partai-partai.

Denny mengatakan proses hitung cepat dalam pemilu legislatif cenderung lama lantaran terdapat perhitungan harus dilakukan terhadap suara DPR, DPRD dan DPD.

“Kalau cuma hitung suara pilpres bisa cepat selesai,” kata dia.

Berdasarkan data sementara yang dilansir LSI, penghitungan suara yang dilakukan sejak siang menampilkan empat partai yang kerap menduduki empat posisi teratas antara lain, PDIP, Golkar, Gerindra dan Demokrat dengan persentase perolehan suara Pemilu Legislatif yang terus berubah-ubah.

Denny mengatakan proses hitung cepat ini dapat menggambarkan kecenderungan partai yang akan memimpin koalisi.

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

One thought on “LSI: Pemilu 2014 Panggung Terakhir Capres Jadul

  1. james
    April 10, 2014 at 12:59 am

    No More ORBA !!!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *