KKetua Permabudhi Kepri, Terpanggil Aktif Sosial Keagamaan 40 tahun 


Ketua Permabudhi Kepri, Terpanggil Aktif Sosial Keagamaan 40 tahun 

dilaporkan: Setiawan Liu

Tanjungpinang, 8 November 2022/Indonesia Media – Ketua terpilih Pengurus Daerah (Pengda) Persatuan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi) provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Hengky Suryawan (Kie See Cung) mengaku sudah 40 tahun aktif dalam organisasi sosial keagamaan dimana ia tinggal dan beraktivitas. “Saya aktif kegiatan sosial keagamaan, khususnya agama Buddha sudah 40 tahun, dan tidak full lagi berbisnis. Anak saya yang melanjutkan (bisnis), saya terpanggil (kegiatan sosial keagamaan)” kata Hengky, pemilik usaha shipyard (galangan kapal) PT Bahtera Bahari Shipyard/BBS di Tanjungpinang dan Batam.

Kepri sangat beragam, namun sejak dulu masyarakat Kepri tetap menjaga toleransi umat Beragama. Hal tersebut disampaikan Gubernur Kepri Ansar Ahmad saat memberikan sambutan pada pelantikan dan pengukuhan Pengurus Daerah Provinsi Kepri dan Pengurus Cabang Kabupaten/Kota Persatuan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi) Se-Provinsi Kepri Periode 2022-2026 di Gedung Daerah Tanjungpinang, beberapa hari yang lalu. Hengky Suryawan dilantik menjadi Ketua Pengda Permabudhi Kepri untuk periode kedua setelah terpilih kembali secara aklamasi pada Musyawarah Daerah (Musda) II Permabudhi Kepri. “Saya dipilih secara aklamasi, 100 persen. Tapi (aklamasi 100 persen) ini kan bukan tender (pengadaan barang/jasa), melainkan kegiatan sosial keagamaan. Saya terdorong menjaga Indeks kerukunan umat beragama Kepri yang lebih tinggi (dibanding provinsi lain), yakni 76,20. Indeks Kerukunan Kepri nomor 1 (satu) di Sumatera, berada pada peringkat ke 3 pada tingkat nasional. Ini yang saya jaga, bahkan tingkatkan,” kata Hengky Suryawan.

Provinsi Kepri tentu berbeda dengan provinsi lain, seperti peribahasa Lain ladang lain belalang, lain lubuk lain ikannya. Artinya, setiap daerah memiliki adat istiadat yang berbeda; satu aturan di suatu daerah bisa berbeda dengan aturan di daerah lain. Secara geografis Kepri berbatasan dengan negara tetangga, yaitu Singapura, Malaysia, dan Vietnam yang memiliki luas wilayah 251.810,71 km² dengan 96 persennya adalah perairan dengan 1.350 pulau besar, dan kecil. “Saya harus tangani umat-umat Buddha di beberapa pulau yang sangat jauh, (yakni) Anambas, Natuna, Lingga. Tiket pesawatnya saja, Pp (Pulang Pergi) Batam – Natuna, Rp 2,5 juta untuk kelas ekonomi. Harga tersebut dua kali lipat harga tiket Pp Jakarta – Batam. Artinya, Natuna dan Anambas sangat jauh, tapi saya harus tetap membina umat-umat Buddha di kepulauan,” kata penganut gaya hidup vegetarian. (sl/IM)

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *