growisata, Sejarah Gunung Sinabung, Keindahan Danau Toba Menyatu


Agrowisata, Sejarah Gunung Sinabung, Keindahan Danau Toba Menyatu

dilaporkan: Setiawan Liu

Medan, 7 Januari 2021/Indonesia Media – Kenangan Gunung Sinabung, gunung api di dataran tinggi Karo, Sumatera Utara (Sumut) yang meletus pada tahun 2010, 2013, 2018 adalah sejarah, kendatipun masih tetap menjadi destinasi favorit para pendaki dan wisatawan dari berbagai daerah, termasuk Jakarta. Sehingga PT Pandawa Agro Sumatera berencana mengembangkan sektor wisata berbasis pertanian dan perkebunan, terutama talas beneng dan pisang cavendish. Kegiatan wisata sejarah (meletusnya Gunung Sinabung) serta keindahan alam Danau Toba menyatu dengan suasana jalan-jalan menghirup udara segar. “Pemandangan kebun dengan hamparan daun-daun hijau talas beneng, berbentuk gelombang sangat jarang wisatawan jumpai di kota-kota besar di Indonesia, terutama Jakarta,” kata General Manager PT Pandawa Agro Yendi Sembiring

 

 

 

 

 

Konsep wisata sejarah dan keindahan alam Danau Toba plus agro bisa mendongkrak ekonomi masyarakat setempat. Selain, kondisi pandemi covid yang masih mendera juga relevan dengan upaya meningkatkan sektor pertanian dan ketahanan pangan. Sebagaimana Gunung Sinabung yang bertipe strato atau berlapis ini merupakan gunung api tertinggi di Sumatera Utara, dan menjadi puncak tertinggi kedua di provinsi ini setelah Gunung Sibuatan dengan ketinggian mencapai 2.451 meter. Gunung meletus pada tahun 2013 juga membuat warga di sekitar tinggal sementara di pengungsian. “Tetapi relokasi pengungsi sudah berjalan efektif. Pak Jokowi (Presiden RI Joko Widodo) kan sempat meninjau dan langsung memerintahkan penanganan pengungsi pada tahun 2017 yang lalu. Sekarang, kondisinya sudah berubah menjadi destinasi wisata. Kalau menyelusuri (naik) ke puncak 2000, jalan ke atas, ada cluster permukiman warga yang mungkin dulunya juga sempat mengungsi (saat Sinabung meletus). Ada tempat-tempat penginapan untuk wisatawan,” kata Sembiring

Dari eks lokasi pengungsian, wisatawan bisa menelusuri ke Danau Toba dengan akses yang sudah tertata. Perjalanan dari Gunung Sinabung, melewati Danau Toba yang sangat luas bukan perjalanan singkat, tetapi menyenangkan. Kalau wisatawan mau melihat berbagai spot yang menarik selama menelusuri Danau, (perjalanan) bisa 5 – 6 jam. Danau toba melewati lima kabupaten yakni Karo, Simalungun, Toba Samosir, Mandailing, Deli Serdang. Wisatawan biasanya menuju ke Parapat lewat Simalungun. “Wisata mengitari Gunung Sinabung, sambil bisa memetik markisa, talas beneng, pisang cavendish. Existing yang sekarang, ada perkebunan milik masyarakat. Ada pasar tradisional. Kalau mau masuk ke Desa Tongging (Kab. Karo), ada penanaman bawang. Di sebelah danau, ada KJA (keramba jaring apung) dengan ikan mas, gurame, nila. Pengunjung bisa memancing dan barbeque. Sehingga saya yakin, agrowisata plus wisata sejarah serta keindahan alam bisa terwujud,” kata Sembiring. (sl/IM)

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *