Kepala Dinas Tiru Ahok: Enggak Patuh, Pulang Kampung


Kepala Dinas Perumahan dan Gedung DKI Jakarta, Ika Lestari Aji, mengatakan sebanyak 50 ribu warga Ibu Kota butuh hunian vertikal. Alasannya, warga sekarang tinggal di hunian yang tak layak atau bukan peruntukkan pemukiman.

“Kami masih kewalahan untuk menyiapkan rumah susun bagi mereka,” kata Ika di Jakarta, Minggu 8 Maret 2015. Menurut dia, baru sekitar 25 persen dari total keseluruhan warga yang sudah dapat rumah susun.

Mereka kini menempati rusun-rusun yang sudah selesai dikerjakan, seperti Rusun Marunda, Rusun Komarudin, Rusun Pulo Gebang, Rusun Jatinegara Kaum, Rusun Cipinang Besar Selatan, dan Rusun Jatinegara Barat. Bagi warga yang sudah mendapat unit rumah susun, Ika mengingatkan, mereka dilarang menyewakan kembali unit rusunnya.

Jika praktik ini kembali ketahuan, Pemerintah DKI tak segan-segan mengusir mereka, baik penyewa maupun pemilik rusun. “Seperti kata Ahok, jika warga tak patuh, pulangkan saja ke kampung,” katanya.

Pernyataan Ika ini menirukan ucapan Ahok pada Selasa, 17 Februari 2015. Menurut Ahok, masyarakat yang menyewa atau menyewakan rumah susun lebih baik pulang kampung.

Alasannya, upaya pemerintah membangun rumah susun yang layak menjadi sia-sia karena dikomersilkan.

“Kalau bangun satu rusun itu butuh sampai Rp 200 juta. Jadi masyarakat yang nyewa-nyewa itu lebih baik minta duit pulang kampung,” kata Ahok.

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

One thought on “Kepala Dinas Tiru Ahok: Enggak Patuh, Pulang Kampung

  1. James
    March 9, 2015 at 10:26 pm

    setuju sekali kalau tidak patuh ya diusir pulang kampung saja dari pada membuat DKI Penuh sesak dan kacau balau dengan pendatang yang pada bandel, jadi pak Ahok sudah memberi contoh yang baik bagi Kepla Dinas untuk Melaksanakan Tugasnya, Hidup Ahok hidup Jakarta !

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *