Hot News….Ratusan Massa Ngamuk Tolak Pembangunan Gereja Santa Clara di Bekasi


demo-penolakan-gereja_20150810_105341 (1)
Ratusan warga Muslim Bekasi melakukan demonstrasi menolak pembangunan Gereja Santa Clara di Bekasi, Jawa Barat.

Menurut mereka, pembangunan gereja tersebut  telah ada manipulasi data bahwa pembangunan gereja tersebut telah mendapat perizinan dari warga sekitar yang semuanya umat Muslim.

Nyatanya, tak ada izin dari warga sekitar. Hal itu yang membuat mereka geram hingga melakukan demonstrasi di depan Kantor Walikota Bekasi, Senin (10/8/2015).

“Alasan kami menolak pembangunan gereja tersebut, karena gereja Santa Clara berdiri di antara umat muslim, tak ada satu pun umat Katolik di sana. Telah memanipulasi data persoal perizinan,” ujar koordinator demonstrasi, Taslim Hidayatullah,  seperti dilansir Tribunnews.com.

Para demonstran meminta kepada walikota Bekasi, Rahmat Effendy untuk mencabut perizinan pembangunan Gereja Santa Clara yang saat ini sedang dalam masa pembangunan.

Demonstrasi dihadiri oleh para pimpinan pondok pesantren, DKM Masjid, ormas Islam, serta santri-santri At-Taqwa Ujung Harapan Bekasi.

Sementara itu keterangan yang diperoleh satuharapan.com pada  Senin (10/8), jumlah umat Gereja Katolik Santa Clara, Paroki Bekasi Utara mencapai 12.500 jiwa.

“Umat Santa Clara sekarang 12.500 jiwa,” kata seorang umat Gereja Santa Clara yang menjaga di sekitar lahan Gereja Katolik Santa Clara.

Menurut pria yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan, surat prinsip perizinan Gereja Santa Clara diberikan pada Juni 2015. Lalu Izin Mendirikan Bangunan (IMB) Gereja Santa Clara dikeluarkan pada 14 Juli 2015.

“IMB keluar tiga hari sebelum lebaran bulan Juli kemarin (2015),” katanya.(Islm tlr / IM )

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *