Egypt # 7 EDFU ; TEMPLE OF HORUS.
Semalaman kapal berlayar disepanjang Sungai Nile, pagi ini kita berlabuh di kota Edfu.
Kita akan mengunjungi TEMPLE OF HORUS. Dikenal juga sebagai Edfu Temple
Kereta kereta kuda sudah siap menunggu kita untuk menuju kesana. Sebelum memasuki temple,
Mohamed menerangkan dulu sejarahnya. Dia berusaha sekali supaya kita mengerti. Dengan menunjuk
beberapa peserta untuk dijadikan pelakon ceritanya.
Temple ini untuk menyembah Horus, yaitu putra dari Isis dan Osiris. Yang digambarkan dengan kepala
dan badan burung elang , sipenguasa langit dan dewa dari semua pharaoh. Sudah pasti patung Horus ini
ada didepan kuil. Membangun temple ini sangat lama yaitu 180 tahun.
Pembangunan dimulai pada pemerintahan Ptolemias ditahun 237 BC, dan baru selesai ditahun 57 BC
waktu Ptolemy III berkuasa.
Temple ini merupakan yang terbesar dan terpenting di Mesir, sehingga hampir semua festival dan acara
persembahan diselenggarakan disini. Baru pada tahun 391 AD dibawah pemerintahan Roman Empire
Thedosius melarang semua acara tersebut.
Penganut agama Kristen merusak patung dan pahatan pahatan ditembok , bahkan atapnya dicat hitam,
untuk memberi image dibakar hangus.
Kita bertanya kepada Mohamed, kenapa hampir semua patung Mesir hidungnya hilang ? Kenapa yang
dirusak kebanyakkan hidung ? Dia menerangkan , bahwa orang Mesir percaya, jika hidungnya rusak,
maka mereka tidak bisa lagi kembali kebumi. ( reinkarnasi ).
Baru pada pertengahan abad 19 dibawah perintah Auguste Mariette, digali dan diperbaiki. Sekarang
temple ini merupakan kedua terbesar setelah Karnak Temple. Tentu nanti kita kesitu juga.
Didalam temple ini kita masih bisa menikmati banyak lukisan dan pahatan yang luar biasa indahnya.
Kita balik kekapal dan disore hari ini, berlayar menuju kota Luxor.
Waktu kita duduk di dek, tahu tahu dari bawah ada yang melempar T shirt atau handuk besar. Ternyata
mereka nelayan nelayan dari perahu kecil yang melempar dagangannya keatas kapal. Hebat juga. Itu
kan tinggi sekali.
Mereka berteriak harganya $ 5. Dan di dek situ, memang sudah ada temannya. Jadi jika kita mau beli,
kasih uangnya ke sibapak itu.
Selain itu, kita melewati pintu air, dimana kapal harus diam dulu disatu area, sampai tinggi permukaan
airnya sama dengan permukaan air yang kita tuju. Suatu pengalaman yang bagus sekali.
Bye sampai next issue ( es / IM )
Foto foto dapat dilihat di FB www.Indonesiamedia.com