Diterpa Covid, Mei Ubah Strategi dengan Bisnis Seafood Restaurant


Diterpa Covid, Mei Ubah Strategi dengan Bisnis Seafood Restaurant

 dilaporkan: Setiawan Liu

Jakarta, 23 Oktober 2022/Indonesia Media – Pandemi covid-19 sejak awal tahun 2020 sampai sekitar pertengahan tahun 2022 sempat memberi dampak pada berbagai sektor usaha di dalam dan luar negeri. Beberapa pengusaha sempat ubah strategi bisnisnya untuk mengurangi dampak covid sampai nol. “Ketika lockdown (mencegah penyebaran Covid-19) saya tekuni usaha seafood restaurant, termasuk kerjasama dengan adik saya di Singapore. Ternyata, (bisnis seafood) bisa jalan selama pandemi. Sehingga kami terus ekspansi di Singapore, Malaysia, Indonesia karena menguntungkan,” Direktur Fisc Marine Seafood, Fang Mei Zhuang (Mei) mengatakan kepada Redaksi

Untuk pasokan seafood termasuk ikan, kepiting, lobster, perusahaan sudah lama buka usaha pengolahan perikanan tangkap, budidaya di Dobo, kabupaten Kepulauan Aru, Maluku. Sehingga hasil tangkapan ikan, kepiting di laut bisa dipasok ke berbagai outlet restoran seafood.

Dobo sebagai salah satu lumbung ikan terbesar di Indonesia di perairan Arafura, samudera Pasifik. Lautnya bersih, sehingga ikan-ikan hasil tangkapan di laut Dobo memenuhi syarat higiene dan sanitasi. Mei melihat kawasan Pantai Utara (Pantura) Jawa Tengah, termasuk Tegal juga layak untuk pengembangan usaha perikanan tangkap. “Kami tetap optimis dengan kualitasnya (perikanan di Tegal) karena operation (penangkapan ikan) di deep sea. Kami process dan budidaya Cakalang, tuna, kembung. Semakin banyak jenis ikannya, kami bisa diversifikasi pasar, bukan hanya sebatas pasar Singapore, Malaysia, China, tapi juga Thailand,” kata Fang Mei Zhuang saat ditemui di Suck My Duck resto, Kebayoran Baru.

Pengembangan usaha, Mei Zhuang juga sudah mulai budidaya South Sea Pearls (SSP) alias mutiara laut Selatan. Usaha perikanan tangkap dan budidaya mutiara sama-sama menggunakan medium air laut, di wilayah perairan samudera pasifik. Kondisi wilayah perairan di Dobo, Kepulauan Aru yang tenang, cocok untuk budidaya SSP. “(budidaya SSP) bisa sekalian dengan usaha perikanan tangkap (budidaya, pengolahan) terutama cakalang, tuna, kembung, tuna jenis Skipjack or yellowfin. Kebetulan saya juga suka mengenakan perhiasan seperti mutiara. (usaha perikanan) bisa berjalan secara simultan dengan budidaya mutiara,” kata Fang Mei Zhuang. (sl/IM)

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *