Chile Akan Buka Kembali Perbatasan Desember 2020


Chile akan menyambut kembali wisatawan pada Desember 2020 setelah menutup perbatasan selama lebih dari delapan bulan.

Melansir Travel Off Path, Rabu (11/11/2020), Kementerian Kesehatan Chile mengumumkan keputusan pembukaan kembali perbatasan mereka pekan ini. Namun, tanggal pastinya belum ditetapkan kapan, sehingga pembukaan perbatasan dapat terjadi paling cepat akhir November atau pekan pertama Desember 2020.

Meski begitu, pemerintah Chile sudah sangat jelas akan seluruh persyaratan masuk dan protokol biosecurity termasuk negara mana yang warganya diizinkan masuk ke Chile, serta di bawah aturan apa.

Jumlah kasus harian Chile telah berada dalam kondisi yang cukup stagnan selama beberapa bulan terakhir setelah adanya lonjakan besar pada Juni.

Kondisi tersebut merupakan salah satu faktor utama dalam keputusan mereka untuk membuka kembali perbatasan bagi pariwisata.

Syarat liburan ke Chile Sejauh ini, pemerintah Chile menegaskan bahwa seluruh negara terlepas dari situasi epidemiologinya dapat berkunjung ke sana untuk berwisata.

Namun, terdapat sejumlah syarat bagi orang-orang yang akan masuk ke negara tersebut.

Warga negara yang akan kembali dan wisatawan wajib menyerahkan bukti negatif Covid-19 tidak lebih dari 72 jam sebelum kedatangan.

Seluruh kedatangan yang mematuhi aturan tes PCR tidak akan melalui karantina wajib 14 hari.

Namun, jika ada penumpang yang tidak menyerahkan bukti negatif Covid-19 atau menunjukkan gejala saat tiba di Chile, mereka akan dikarantina.

Selain itu, orang-orang yang akan berkunjung ke Chile wajib mengisi formulir pernyataan kesehatan secara daring sebelum tiba di sana.

Mereka juga wajib mengikuti seluruh protokol kesehatan yang diterapkan di seluruh Chile termasuk jam malam mulai pukul 23:00-05:00 waktu setempat.

Penggunaan masker di seluruh tempat pun diwajibkan. Seluruh masyarakat juga harus mengikuti aturan jaga jarak dan rajin mencuci tangan.

Pengembangan aplikasi pelacakan Pemerintah Chile ingin mengimplementasikan sebuah aplikasi pelacakan kontak untuk mengurangi risiko kemungkinan penyebaran Covid-19.

Adapun, aplikasi tersebut juga agar wisatawan yang tiba di Chile dapat segera jalan-jalan dan melancong tanpa karantina.

“Hal terpenting adalah prinsip pelacakan. Kami harus menerapkannya dengan sangat baik sebelum membuka perbatasan,” ungkap Wakil Menteri Kesehatan Chile Paula Daza, mengutip Travel Off Path.

“Seluruh orang yang memasuki Chile, warga Chile dan orang asing, akan berada di bawah pengawasan selama 14 hari. Mereka harus melaporkan gejala dan lokasinya,” lanjutnya.

Kendati aplikasi pelacakan akan diterapkan, namun hingga berita ini tayang, informasi merinci tentang aplikasi masih belum tersedia.

Penerbangan dan pembukaan bandara Bandara Santiago de Chile adalah satu-satunya bandara yang akan dibuka kembali pada Desember untuk pariwisata.

Bandara terbesar dan tersibuk di Chile tersebut akan memungkinkan wisatawan mendapatkan konektivitas terbaik selama berada di sana.

Untuk penerbangan, karena berita soal pembukaan kembali Chile masih cukup baru, banyak maskapai penerbangan akan segera menjadwalkan ulang penerbangan masuk dan keluar negara.

Namun, saat ini sudah ada penerbangan langsung yang telah dijadwalkan untuk dilanjutkan kembali pada Desember ke bandara tersebut dari Madrid, Amsterdam, New York, Miami, Panama, Guayaquil, Lima, Sao Paulo, dan Buenos Aires.( Kps / IM )

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *