Wagub Jakarta Basuki Purnama menjelaskan konsep kepemimpinan. Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Purnama alias Ahok menjelaskan konsep kepemimpinan, penolakannya terhadap rasisme, hingga kiatnya menolak suap serta kesiapannya menjadi Gubernur. “… Bapak, jangan bikin statement yang melukai perasaan kita…” “Gaya kepemimpinan bapak sangat menyakiti anak-anak Jakarta…!” “Pak Ahok, dengan jiwa besar, (harus) minta maaf..!” Potongan-potongan kalimat ini meluncur dari mulut beberapa orang yang mengaku mewakili pedagang kaki lima Pasar Tanah Abang, Jakarta, dalam dialog dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, pada Juli 2013 lalu. “… Kata-kata komunis, tolol, preman, mafia (yang keluar dari mulut Basuki), ini yang mengusik kami..!” lanjut orang-orang tersebut. Dialog ini digelar di ruangan kerja Wakil Gubernur DKI Jakarta, setelah mereka dan puluhan orang pendukungnya siang itu menggelar unjuk rasa di depan Balai Kota Jakarta. “Kami punya bukti lapak-lapak (PKL di Pasar Tanah Abang) itu disewakan. Kalau bapak menyewakan sesuatu dan tidak masuk ke kas daerah, itu menyalahi hukum. Dan itu bahasa Indonesianya, namanya premanisme. Mereka menuntut agar Basuki Purnama mencabut pernyataannya di media, yang dianggap telah menghujat sosok politisi lokal Jakarta yang disebut-sebut ‘menguasai’ Pasar Tanah Abang. …
Recent Comments