Antusias Masyarakat Melihat dari Dekat Arca-arca Repatriasi 


Antusias Masyarakat Melihat dari Dekat Arca-arca Repatriasi 

dilaporkan: Setiawan Liu

Jakarta, 6 Desember 2023/Indonesia Media – Di tengah tengah hiruk pikuk-nya lalu lintas Ibu Kota pada jam pulang kantor, tepatnya sekitar Gambir Monas Jakarta Pusat, beberapa pegawai kantoran swasta maupun kementerian meluangkan waktu mampir ke Pameran Repatriasi di Galeri Nasional Indonesia. Ketika mulai masuk, ada petugas registrasi dan pengunjung langsung ‘disambut’ arca Prajnaparamita. Arca yang usianya sudah lebih dari 200 tahun tersebut yang paling menarik buat para pengunjung. “Memang (pengunjung) banyak yang tanya mengenai Arca Prajnaparamita. Tapi kami memandu (pengunjung) dan ketika masuk (ke ruang pameran), ada berbagai koleksi lain termasuk Pangeran Diponegoro,” kata pemandu pameran, Nurhasna Isnaini.

Pameran Repatriasi disini menampilkan benda bersejarah Bangsa Indonesia yang telah dikembalikan dari Belanda ke Indonesia. Total ada sekitar 152 koleksi benda bersejarah yang dipamerkan di beberapa ruangan. Pameran ini berlangsung hingga 10 Desember 2023, mulai pukul 10.00 WIB sampai pukul 20.00 WIB. Selama di dalam ruangan pameran, pengunjung hanya boleh mendokumentasi koleksi arca dan imersif, selebihnya tidak boleh (didokumentasikan). “Tapi banyak pelaku seni, pecinta museum, masyarakat umum antusias melihat berbagai koleksi termasuk lima arca. Kalau anak-anak sekolah, mereka harus bikin tugas,” kata perempuan yang akrab disapa Nanan.

Ia menggambarkan ‘penampilan’ ke 6 arca tersebut, yakni Singosari, Prajnaparamita, Durga Mahisasuramardini, Mahakala, Nandiswara dan Ganesha seperti reuni. karena ke 6 arca tersebut sempat berpisah selama ratusan tahun. Prajnaparamita direpatriasi pada tahun 1975. Sementara lima arca lainnya baru direpatriasi dari Belanda pada Agustus 2023. “Prajnaparamita yang pertama kali direpatriasi. Tahun ini, baru lima arca baru kembali lagi ke Indonesia. Setelah sekian ratus tahun terpisah, akhirnya kembali seperti reuni,” kata alumni Indonesia Banking School di Kemang Jakarta Selatan.

Prajnaparamita, gambaran dewi yang duduk di atas lapik padma (teratai) dengan sikap vajraparyanka. Kedua tangan diletakkan di depan dada dalam sikap dharmacakra, perlambangan kebijaksanaan, kebenaran. Dari sisi kiri, digambarkan padma yang tumbuh dari akar. Di atasnya terdapat kitab Prajnaparamita Sutra, salah satu ajaran suci Buddha Mahayana tentang kebijaksanaan dan pengetahuan tertinggi. Selain, Kitab tersebut juga memberi pengetahuan tertinggi untuk mencapai hakikat kebuddhaan. Ajaran ini dipersonifikasikan dalam bentuk arca dewi yang cantik anggun, Prajnaparamita. “Pemerintah Indonesia juga menempuh perjalanan panjang dan rumit untuk bisa repatriasi Prajnaparamita tahun 1975. Sehingga tidak heran, banyak pengunjung yang ingin tahu bagaimana seluk beluk repatriasinya,” kata Nanan. (sl/IM)

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *