Abdullah Hehamahua, calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sependapat dengan penilaian berbagai pihak, terutama dari internal Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), bahwa pimpinan KPK saat ini terlalu banyak bicara.
“Saya setuju pimpinan KPK terlalu banyak bicara,” kata Abdullah saat fit and proper test capim KPK di Komisi III DPR, Jakarta, Selasa (29/11/2011).
Pernyataan Abdullah itu menanggapi pertanyaan Ahmad Yani, anggota dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan, apakah pimpinan KPK saat ini lebih banyak bicara dibanding bekerja.
“Yang seharusnya banyak bicara kan DPR. Ini saya lihat KPK terlalu banyak komentar. Semua mau dikomentari,” kata Yani.
Abdullah mengatakan, dalam setiap rapat pimpinan, dirinya selalu mengingatkan pimpinan KPK untuk tidak bicara mengenai kasus. Penjelasan penanganan kasus ke publik, kata dia, cukup dilakukan humas.