WNA, Expatriate Diyakini dengan Benefit Investasi Property Tanjung Lesung


WNA, Expatriate Diyakini dengan Benefit Investasi Property Tanjung Lesung

 dilaporkan: Setiawan Liu

Pandeglang, 4 Agustus 2023/Indonesia Media – PT Jababeka Tbk semakin meyakinkan warga negara asing (WNA), expatriate terutama di beberapa kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Banten, Bandung untuk bisa memiliki property Tanjung Lesung, kab. Pandeglang Banten, dengan status Hak Guna Bangunan (HGB). Kepemilikan properti sangat mungkin karena Tanjung Lesung merupakan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) pariwisata yang sudah efektif sejak peresmian pada Februari 2015 yang lalu. “Benefit nya (untuk orang asing), PMA (penanaman modal asing) bisa investasi (memiliki properti) di Tanjung Lesung. Dengan berbagai benefit, (termasuk) orang asing investasi per orang juga bisa, status nya juga HGB,” Managing Director KEK Tanjung Lesung, Widi Widiasmanto mengatakan kepada Redaksi.

Harga tanah juga masih relatif murah, sementara kebutuhan WNA termasuk expatriate untuk property yang bekerja di kota besar semakin nyata. WNA bisa beli properti atas nama pribadi tanpa ada minimum transaksi. ketika sudah ada kesepakatan transaksi dengan pengelola, PT Jababeka, nanti property atau lahan yang dibeli dengan atas nama yang bersangkutan atau yang membeli. “statusnya otomatis bisa diubah menjadi pecah sertifikat atas nama yang bersangkutan. Misalkan ada expatriate di Jakarta, pasti mereka menggunakan izin kerja KITAS (kartu izin tinggal terbatas) yang diperpanjang setahun sekali. Tapi dengan KEK Tanjung Lesung, dari KITAS (ditingkatkan) menjadi KITAP (kartu izin tinggal tetap). Itu benefit KEK terutama untuk WNA,” kata Widi.

Tanjung Lesung, selain menjadi tempat berlibur, juga untuk healing karena udaranya masih bersih. Banyak orang asing yang selama ini mengeluh rendahnya kualitas udara di Jakarta. Sementara potensi kawasan Tanjung Lesung masih sangat besar, berpengaruh juga pada nilai investasi properti. “Beberapa skema kerjasama ditawarkan. Pertama, (WNA, WNI) bisa beli tanah. kedua, mereka bisa juga sewa, atau kerjasama pemanfaatan. kami sediakan lahan dan infrastruktur (telekomunikasi, akses jalan, dll), investor tinggal kelola. Proses profit sharing bisa didiskusikan,” Kata Widi.

Pembangunan jalan tol yang menghubungkan Serang – Panimbang keseluruhan panjangnya 83,67 km, menjadi yang terpanjang di provinsi Banten. Pembangunan tol Serang – Panimbang terbagi menjadi tiga seksi dengan investasi mencapai Rp 9,93 triliun, gabungan dana dari pemerintah dan badan usaha. Seksi I, yakni ruas Serang – Rangkasbitung telah dibangun pada tahun 2021 dengan panjang 26,5 kilometer. Seksi II, ruas Rangkasbitung – Cileles memasuki tahap konstruksi dengan panjang 24 kilometer. Seksi III sebagai ruas terakhir sebagai penyambung dan akses langsung ke Tanjung Lesung memiliki panjang 33 kilometer. “Time schedule, keseluruhan jalan tol (Serang – Panimbang) selesai pada Oktober 2024. Tahun depan, walaupun presiden baru terpilih, investor tidak perlu khawatir.  Karena proyek jalan tol ini sudah ada penetapan, dan harus terealisasi,” kata Widi. (sl/IM)

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *