Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo memastikan aksi penembakan orang tak dikenal di Kota Magelang sudah kondusif. Informasi terakhir, tiga belas orang warga jadi korban penembakan yang diduga menggunakan senapan angin itu.
“Insya Allah sudah aman hari ini sudah tidak ada tindakan itu lagi,” ujar Ganjar saat hendak menemui Presiden Joko Widodo untuk memperkenalkan Pengurus Pusat Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (KAGAMA) di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (28/4).
Dari peristiwa yang meresahkan itu, kata dia, sudah ada dua orang yang diindikasikan terlibat. Namun untuk memastikan itu, perlu penyelidikan dari pihak kepolisian.
“Lagi didalami sama kepolisian dan masyarakat tenang saja pemerintah sudah turun keamanan sudah berjalan tidak usah tegang,” kata Ganjar yang juga Ketua KAGAMA.
Untuk mengantisipasi kembalinya aksi teror tersebut, Ganjar menegaskan sudah mengaktifkan patroli 24 jam. Hal itu sudah disampaikan dari jajaran kabupaten hingga kota.
“Saya kemarin pimpin acara ulang tahun linmas di Sukoharjo, saya sampaikan itu,” tandasnya.
Seperti diketahui, aksi penembakan pertama kali terjadi pada Sabtu (16/4) karyawan Apotek Enggal, Agustri Purnami (28) warga Dusun Tegal, Rejopanjang, Ambarawa bermaksud pulang menuju rumah kos di Bogeman, Kota Magelang. Usai menutup apotek dia bermaksud pulang dengan menyeberangi jalan baru berjalan 10 langkah, tiba-tiba dikejutkan dengan suara letusan.
Beberapa menit kemudian, Agustri merasakan nyeri di pinggang bagian kiri dan setelah dilihat mengalami luka memar. Dia terus pulang dan sampai di rumah kos diberi tahu pemilik rumah bahwa terkena luka tembak, kemudian dibawa menuju RSUD Tidar untuk diobati. Namun setelah dilakukan rongent tidak ada peluru atau benda yang masuk di pinggangnya.
Pada malam yang sama Dwi Mega S (16) warga Karanggading, juga menjadi korban penembakan. Cerita bermula saat dia usai makan di kawasan Alun-Alun Kota Magelang. Saat berjalan sampai di kawasan Pecinan, tiba-tiba dikejutkan dengan suara letusan, dan bersamaan itu merasakan kesakitan di paha bagian kanan hingga tidak bisa berjalan.
Saat itu, dengan meminta bantuan tukang ojek, dibawa menuju RSUD Tidar. Namun setelah dirongent juga tidak ditemukan benda pada bekas yang terluka tersebut. Dua kejadian aksi teror diduga penembakan tersebut terus dilaporkan ke Polres Magelang Kota.
Hingga saat ini sudah tiga belas korban yang dimintai keterangan. Korban kebanyakan wanita.( Mdk / IM )
setiap ada perkataan Kondusif itu ternyata akan terulang dan terulang lagi, jadi dimana letaknya Kondusif itu ? dan apa arti Kondusif itu ?