Tiongkok Naikkan Pajak 128 Produk AS


20180324161805780 Tiongkok akan menaikkan tarif impor untuk 128 produk Amerika Serikat (AS). Keputusan tersebut, merupakan respons atas “perang dagang” yang dilakukan Presiden AS, Donald Trump.

Kementerian Perdagangan Tiongkok, Jumat (23/3), mengajukan daftar 128 produk AS sebagai target kenaikan tarif impor yang akan diberlakukan, menyusul pengumuman AS untuk menaikkan tarif impor produk Tiongkok senilai US$ 60 miliar.

Barang-barang AS yang masuk dalam daftar tersebut antara lain, anggur, buah segar, buah kering, kacang-kacangan, babi, ginseng, aluminium daur ulang, pipa baja, dan etanol termodifikasi.

“Semua produk akan mengalami kenaikan tarif bea masuk sebesar 15%, kecuali untuk produk babi dan aluminium daur ulang tarifnya akan dinaikkan sebesar 25%,” bunyi pernyataan Kementerian Perdagangan Tiongkok, di Beijing, Jumat.

Meski tidak merinci jenis-jenis produk AS yang akan menjadi target utama, namun diperkirakan kacang kedelai hasil pertanian AS akan mendapat pukulan terbesar dari pemberlakuan kenaikan tarif impor yang diberlakukan Tiongkok.

Disebutkan, Beijing akan mengambil langkah-langkah kenaikan tarif terhadap 128 produk AS dalam dua tahap, jika tidak dapat mencapai kesepakatan dengan Washington. Tiongkok juga menginsyaratkan akan mengambil langkah hukum sesuai peraturan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).

Tidak Signifikan

Sejumlah pengamat menilai keputusan Tiongkok untuk menargetkan 128 produk AS sebagai balasan atas “perang dagang” yang dilakukan Presiden Trump merupakan langkah berani, namun dampaknya tidak signifikan.

Diperkirakan kenaikan tarif terhadap 128 produk AS tersebut nilainya mencapai US$ 3 miliar. Hal itu sangat jauh dibandingkan kenaikan tarif impor produk Tiongkok senilai US$ 60 miliar yang diberlakukan AS.

“Nilai US$ 3 miliar untuk produk impor AS memang cukub besar, tapi tidak signifikan dalam hal hubungan dagang AS-Tiongkok,” kata ekonom Tony Nash, yang juga CEO dan pendiri perusahaan analisis data, Complete Intelligence.

Menurut dia, nilai impor Tiongkok dari AS diperkirakan mencapai US$ 172 miliar tahun ini. Dengan demikian kenaikan tarif impor produk AS yang mencapai US$ 3 miliar tak berdampak signifikan.

Perang dagang terbaru AS-Tiongkok yang diumumkan Gedung Putih, Kamis (22/3), telah membuat pelaku pasar bereaksi negatif. Pasar saham Asia mulai menukik, dengan indeks Nikkei Jepang anjlok sebanyak 4%.

Beijing telah memperingatkan tindakan AS yang dapat merusak sistem perdagangan multilateral dan mengganggu tatanan perdagangan internasional.

Kementerian Perdagangan Tiongkok mendesak Washington segera melakukan perundingan untuk menyelesaikan masalah perdagangan, agar tidak merusak hubungan bilateral.

Trump telah menandatangani memorandum eksekutif untuk memberlakukan tarif impor produk dari Tiongkok yang mencapai US$ 60 miliar. Langkah baru itu, terutama menargetkan produk-produk tertentu di sektor teknologi di mana Beijing memiliki keunggulan atas Washington. Tindakan tersebut dinilai dapat memicu perang perdagangan global ( SP / IM )

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

3 thoughts on “Tiongkok Naikkan Pajak 128 Produk AS

  1. Perselingkuhan+Intelek
    March 25, 2018 at 11:59 pm

    nah loh China kagak mau kalah dengan Politik si Trump, dibalas dengan hal yang sama jadi China akan tetap Kuat Ekonominya, si Trump kena Bumerangnya China

  2. Aldo Ronaldo Dodoaldo
    March 26, 2018 at 1:48 pm

    Tops

  3. jenny
    March 29, 2018 at 7:20 am

    mantap, tekan terus

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *