Tiongkok Cekal Makanan AS


BEIJING – Belajar dari serangkaian skandal susu dan makanan beracun produksi dalam negeri beberapa waktu lalu, pemerintah Tiongkok menjadi lebih jeli dalam menyeleksi produk impor yang masuk wilayahnya. Kemarin (27/8) mereka menghentikan sementara impor sejumlah besar produk makanan dan kosmetik asing.

Pekan ini lembaga pengawas makanan Tiongkok, General Administration of Quality Supervision, Inspection and Quarantine (AQSIQ), merilis daftar hitam produk impor yang mengandung bahan berbahaya. “Sejumlah besar produk makanan dan kosmetik impor yang masuk Tiongkok terindikasi mengandung zat yang membahayakan kesehatan,” terang AQSIQ seperti dilansir Agence France-Presse.

Atas alasan itu, AQSIQ lantas menghentikan sementara impor produk makanan dan kosmetik asing. Terutama yang berasal dari Amerika Serikat (AS), Korea Selatan (Korsel), Jepang, dan Selandia Baru. Yang sudah telanjur masuk langsung ditarik dari pasar dan dihancurkan atau dikembalikan. Namun, sebagian yang lain dialihfungsikan. Sayang, AQSIQ tidak merinci alih fungsi yang dimaksud.

“Produk-produk yang tidak layak dikonsumsi dan dipakai itu terdiri atas susu bubuk, selai, cokelat, dan peralatan mandi. Seluruhnya diimpor pada April dan Mei,” lanjut lembaga setingkat menteri tersebut dalam keterangan tertulis di situsnya. Belum jelas sampai kapan AQSIQ akan menunda impor produk makanan dan kosmetik serupa dari negara-negara yang masuk daftar hitam tersebut.

Belum lama ini Beijing mengeluhkan produk makanan yang berasal dari produsen raksasa AS General Mills. “Kadar aluminium dalam tepung muffin jagung, tepung pancake instan, dan tepung gandum produksi General Mills jauh di atas normal,” terang AQSIQ. Produsen AS lain yang masuk daftar hitam adalah Kraft Foods. Se­dangkan produsen Korsel dan Inggris yang dilarang adalah Lotte serta Marks and Spencer

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *