Surat Suara Tertukar, Pemilu di Pamekasan Kacau


Pamekasan-Proses pencoblosan surat suara di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, kacau balau. Penyebabnya, ratusan surat suara tertukar antar daerah pemilihan, sehingga di beberapa Tempat Pemungutan Suara pencoblosan sempat dihentikan.

Di antaranya di TPS di TPS 1, 2 dan 3 Desa Nyalabu Daya, Kecamatan Kota Pamekasan dan TPS 15 Kelurahan Gladak Anyar, tertukar dengan TPS di Dapil 4. Surat suara yang tertukar untuk DPRD tingkat kabupaten.

“Kami baru tahu surat suara tertukar, karena ada protes dari pemilih yang tidak menemukan jagoannya di surat suara,” kata Salah satu anggota KPPS di TPS 15, Kelurahan Gladak Anyar, Misyanto, lewat sambungan telepon, Rabu, 9 April 2014.

Misyanto mengatakan pihaknya langsung melaporkan kejadian tersebut PPK Kecamatan. Pencoblosan lalu dilanjutkan setelah mendapat kiriman 80 surat suara dari KPU Pamekasan. “Pemilih yang terlanjur nyoblos, kami beri undangan lagi,” ujarnya.

Misyanto berharap, KPU segera melengkapi kekurangan surat suara karena total surat suara yang tertukar sebanyak 500 lembar, sementara yang dikirim KPU baru 80 lembar. “Kalau tidak cepat dikirim, pencoblosan harus dihentikan lagi,” tuturnya.

Sementara itu, untuk 3 TPS di Desa Nyalabu Daya, yakni TPS 1 jumlah surat suara yang tertukar sekitar 404 surat suara, sedangkan di TPS 2 dan 3 tidak sampai 10 lembar.

Divisi Logistik Komisi Pemilihan Umum Pamekasan, Didin Sudarman, mengatakan telah mengetahui informasi tersebut dan langsung ditangani agar pencoblosan tetap berjalan. “Tinggal menukar saja dengan dapil lainnya, mudah-mudahan cepat kelar,” kata Didin.

 

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

8 thoughts on “Surat Suara Tertukar, Pemilu di Pamekasan Kacau

  1. Uwais+Isfahaney
    June 7, 2014 at 9:54 pm

    Setau saya sejak Suharto berkuasa sampai hari ini pemilu di Indonesia tidak pernah sunyi dari pemalsuan. Yang berkuasa lebih leluasa untuk menipu dalam pemilu, sebagai indikasi kekeliruan kekuasaannya. Kali ini nampaknya kubu Prabowo bermain curang. Kalau rakyat tidak hati-hati dan pengawas pemilu tidak tegas, bukan tidak mungin yang kalah menjadi presiden dan ordebaru jilid II pun akan berkuasa di kawasan ini

  2. Uwais+Isfahaney
    June 7, 2014 at 9:58 pm

    Apa yang kita khawatiri ini sudah terbukti dengan sogokan beberapa komunitas PPP dengan uang, untung saja mereka kumunitas PPP itu cepat sadar dan menyatakan dukungannya kepada PDIP.

  3. james
    June 7, 2014 at 11:45 pm

    sangat di Sayangkan bila Rakyat Indonesia emilih Pasangan Wowo dan Hatta, keduanya memiliki Lembaran Hitam

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *