Tanah Papua yang sangat indah dan menabubkan yang dipenuhi dengan keindahan alamnya serta
sumber daya alamnya, namun Papua tidak akan pernah maju, mandiri dan sejahtera rakyatnya,
karena banyaknya korupsi yang merajalela di tanah papua.
Provinsi Papua, merupakan satu dari lima provinsi di Indonesia yang mengelola anggaran
terbesar. Anggaran negara yang dikucurkan ke Provinsi Papua sangat besar, karena setiap tahun
mencapai sekitar Rp 30 triliun – Rp40 triliun.
Dengan jumlah penduduk yang terbilang masih sedikit yakni sekitar 2,5 juta jiwa , maka
seharusnya anggaran sebesar itu bisa dimanfaatkan secara baik, untuk meningkatkan taraf hidup
dan kesejahteraan rakyat Papua. Di beberapa kabupaten masih di dapati kondisi kehidupan
masyarakat Papua yang masih memprihatinkan alias jauh dari taraf sejahtera.
Jika diperhatikan dan kita renungkan, dana yang besar tapi tetap saja masyrakatnya miskin,
apalagi kalau bukan kegiatan korupsi di Papua yang menggelapkan banyak dana dilakukan oleh
pejabat-pejabat di Papua.
jika Pemerintah Pusat serius membangun Papua ke arah yang lebih baik, maka penegakan hukum
terhadap kasus-kasus korupsi di Papua harus dilakukan, tanpa pandang bulu. Dengan menyeret
para koruptor ke terali besi maka dana-dana pembangunan yang mengalir ke Papua dalam
jumlah belasan bahkan puluhan triliun rupiah setiap tahunnya bisa diselamatkan.
Untuk membrantas korupsi, pemerintah harus bekerja sama dengan pihak terkait di papua seperti
Polri, KPK, TNI, Kejaksaan dan sebagainya serta bekerja sama dengan tokoh-tokoh di tanah
Papua serta stackholder terkait untuk ikut serta dalam pemberantaasan korupsi.
Jika pemberantasan korupsi di Papua tercapai dan terlaksana sudah dipastikan dana yang
disediakan oleh pemerintah pusat untuk masyarakat Papua akan memenuhi kebutuhan
masyarakat sehingga diharapkan kesejahteraan tercapai
Selain korupsi yang merebak, faktor lainnya adalah sesama orang Papua tidak saling mendengar,
mereka pada umumnya saling mempertahankan prinsip. Disamping itu pula, salah satu faktor
lainnya yakni, Papua memiliki ratusan suku dan beragam bahasa daerah, sehingga terkadang hal
itu menjadi hambatan dalam berkomunikasi.
Untuk itu, marilah mulai dari sekarang, buang jauh-jauh sikap egois antara sesama masyarakat
Papua, saling mendukung anatar satu dengan yang lainnya, jauhi KORUPSI dan yang paling
utama adalah TANAMAKAN NKRI DI HATI. Karena kita semua satu kesatuan yang tidak
bisa diputus.