Mobil calon presiden Joko Widodo dicegat sekumpulan orang di Jalan Holhate, Sentani, Papua, Kamis (5/6/2014) pagi. Seusai blusukan di Pasar Tradisional Prahara, Sentani, Jayapura, Jokowi menuju ke Kampung Yoka yang menempuh perjalanan sekitar setengah jam.
Tepat di Jalan Holhate, Kampung Harapan, sekumpulan orang dengan pakaian adat Papua lengkap dengan alat-alat musik tabuhan mencegat rombongan Jokowi. Mereka lalu menyuruh Jokowi untuk keluar mobil. Sebuah topi raja diberikan kepada Jokowi.
“Bapak sudah menginjak Kampung Harapan. Harapan kami Bapak menjadi presiden,” ujar seorang perempuan yang mewakili sekumpulan orang itu sambil menyematkan topi baling ke kepala Jokowi.
Menurut masyarakat setempat, topi yang disematkan di kepala Jokowi itu terbuat dari kulit rusa dan bulu cendrawasih. Biasanya, topi itu diberikan untuk raja atau tamu kehormatan.
Salah satu pemuda yang turut dalam upacara tersebut mengatakan, mereka merupakan relawan pendukung Jokowi-JK. Mereka mengaku menyukai sosok Jokowi dan Jusuf Kalla karena sederhana dan merakyat.
Burung cendrawasih itu binatang langka, tidak boleh diganggu apalagi diambil bulunya.
itu adalah Tradisi Orang Papua dan Kehormatan Orang Papua, dari pada Burung Cenderawasihnya diburu dan diambil bulunya oleh semua Pejabat Pemerintah Pusat untuk di Jual mengisi Kantong sendiri alias Korup lagi, Peraturan di Indonesia tinggal Peraturan tapi Tetap Di Langgar oleh Pembuat Peraturan itu sendiri, Hukum tetap Hukum tapi tetap di Langgar !!! Rasyid Rajasa saja anak si Hatta bisa Lolos dari Hukum padahal nabrak orang sampai Mati, rakyat lagi jadi Korban Pejabat Cawapres !!!
kenyataan Jokowi dan JK semakin Populer di Papua……keren tambah keren terus…..
si wowo suruh ke papua biar dipanah mati disana
Wowo ke Papua bakal di Sate !!!