Propaganda Kebencian Berkedok Agama Makin Marak


20141026083732539Anggota DPR yang tergabung dalam Kaukus Pancasila mengimbau pemerintah untuk bertindak tegas menghentikan berbagai bentuk propaganda kebencian dan intoleransi dengan kedok agama atau khilafah. Hal itu agar potensi konflik antar masyarakat dapat dihindari.

Kaukus Pancasila memperhatikan, bahwa beberapa waktu terakhir ini, di berbagai lokasi, beredar spanduk yang berisi ajakan untuk mendirikan khilafah yang mengundang reaksi dari salah satu ormas untuk menurunkan paksa spanduk-spanduk tersebut.

“Kaukus Pancasila mendukung sikap tersebut, namun menilai bahwa Pemerintah-lah yang semestinya melakukan upaya penertiban tersebut. Hal ini perlu segera dilakukan untuk mengantisipasi meluasnya kebencian yang dapat berujung pada konflik,” kata Maman Imanulhaq, Legislator PKS yang menjadi Anggota Kaukus, Selasa (26/4).

Menurutnya, intoleransi dan kebencian dengan kedok agama, akhir-akhir ini begitu marak dipropagandakan melalui berbagai media, dan tersebar luas ke masyarakat.

Selain melalui spanduk, propaganda kebencian dan faham radikal telah menyusup ke sekolah-sekolah formal, baik yang diajarkan secara terang-terangan maupun melalui kurikulum terselubung.

“Media sosial juga menjadi sarana propaganda yang begitu masif dan viral ke masyarakat. Namun sayangnya, pemerintah kerap membiarkan beredarnya propaganda tersebut,” imbuh Maman, Politikus PKB itu.

Selain yang bertema khilafah, spanduk-spanduk yang bernada intoleran terhadap kelompok minoritas seperti spanduk yang menolak keberadaan Syiah, Ahmadiyah, gereja. Atau sebaliknya juga penolakan terhadap pembangunan masjid di Papua, kerap dibiarkan terus terpasang sehingga berujung pada konflik.

Padahal, bila pada Pasal 20 Kovenan Sipil dan Politik sebagaimana telah disahkannya ke dalam hukum domestik melalui Undang-undang Nomor 12 Tahun 2005 serta Pasal 156 jo. 157 KUHP, segala propaganda kebencian sudah semestinya dilarang.

Anggota Kaukus Pancasila lainnya, Eva Kusuma Sundari menegaskan, sebagaimana secara tegas telah diinstruksikan oleh Presiden, pemerintah semestinya dapat segera bertindak untuk menghentikan propaganda kebencian beserta segala bentuk dukungannya. Termasuk dukungan pendanaan yang berasal dari dalam dan luar negeri.

“Kaukus juga meminta agar pemerintah lebih mempromosikan toleransi beragama serta mengarustamakan nilai-nilai Pancasila melalui berbagai media, termasuk spanduk, menggantikan spanduk-spanduk yang mempropagandakan kebencian dari ruang-ruang publik,” tandas Eva, Politikus PDIP itu ( SP / IM )

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

One thought on “Propaganda Kebencian Berkedok Agama Makin Marak

  1. rianto
    April 27, 2016 at 9:54 pm

    bagaimana nggak Benci terhadap orang2 indo yg beragama islam karena cuman di pakai kedok doank,contohnya kalau bulan puasa sok taat beribadah ketemu Lebaran pada saling ber-maaf2an habis itu,embat lagi,maling lagi ,ngelacur lagi kalau yg cowo pada ngasah kontol.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *