Produk Pertanian AS Akan Serbu Indonesia


JAKARTA – Amerika Serikat akan melipatgandakan ekspor pertaniannya ke Indonesia, sebagai bagian dari Prakarsa Ekspor Nasional (PEN) yang dicanangkan oleh Presiden Obama. PEN sendiri dimaksudkan untuk mengoordinasikan tugas pemerintah pusat AS dalam meningkatkan ekspor AS sebanyak dua kali lipat pada tahun 2014, sekaligus menciptakan lapangan kerja baru. Di mana setiap 1 juta dollar ekspor produk pertanian akan menciptakan sekitar 8.400 pekerjaan di AS.

“Presiden berkeinginan melipatgandakan ekspor AS pada 2014. Dan, Departemen Pertanian juga ingin meningkatkan ekspor senilai 20 miliar dollar AS tahun ini,” jelas Wakil Menteri Pertanian Amerika Serikat untuk Dinas Pertanian dan Peternakan Luar Negeri Michael Scuse, di Jakarta, Selasa (5/4/2011 ).

Dalam hubungan perdagangan bilateral dengan AS pada sektor pertanian,

Menteri Pertanian Amerika Serikat untuk Dinas Pertanian dan Peternakan Luar Negeri Michael Scuse

Indonesia mengalami surplus. Di mana ekspor pertanian dari AS ke Indonesia hanya sekitar 2,3 miliar dollar AS, sedangkan ekspor Indonesia ke AS lebih besar dengan nilai sekitar 4,1 miliar dollar AS.

Scuse menjelaskan, Indonesia merupakan salah satu dari perekonomian terkuat di Asia Tenggara dengan iklim usaha yang aktif dan dinamis, serta kalangan kelas menengah yang berkembang. Kondisi tersebut merupakan peluang untuk meningkatkan ekspor produk makanan dan pertanian AS. “Seperti yang disebutkan para investor, perekonomian Indonesia tumbuh 6,1 persen pada 2010. Dan, pertumbuhan ekonomi diprediksi akan meningkat dengan angka lebih dari 5 persen per tahun hingga 2014. Ekspansi ekonomi juga terlihat dari pertumbuhan kelas menengah 31 persen pada 2014,” jelasnya. Dengan berkembangnya kelas menengah, akan berkembang pula permintaan sejumlah varietas pangan dan produk pertanian, baik impor maupun domestik.

Tidak hanya kondisi makroekonomi yang menjadi pertimbangan. Jumlah penduduk yang semakin bertambah menjadi pasar yang potensial bagi pemasaran produk pertanian. “Saya pikir salah satu hal penting yang kita

Presiden SKE Midwestern Wesley Fong

lihat adalah ukuran pasar Indonesia, dengan hampir 250 juta penduduk, atau negara dengan jumlah penduduk ketiga terbesar di dunia,” jelas Presiden SKE Midwestern Wesley Fong kepada Kompas.com, seusai pembukaan acara US-Indonesia Agribusiness Trade and Investment Mission.

Kemudian, Scuse pun meyakinkan, peningkatan perdagangan bilateral kedua negara akan dinikmati bersama. “Sektor publik dan swasta AS dan Indonesia telah bekerja sama selama bertahun-tahun dalam hal perubahan iklim, pertukaran informasi, dan keahlian untuk peningkatan daya saing perdagangan Indonesia, pendapatan, hingga akses teknologi pertanian,” jelasnya.

Ia pun menyebutkan salah satu kerja sama, yaitu sejak tahun 1995, AS menyediakan pelatihan dan bantuan teknis kepada sekitar 220 senior dan spesialis level menengah, juga administrator dari sektor swasta dan publik Indonesia di bawah Cochran Fellowship Program, dalam membantu pengembangan market-driven food system.(Ester Meryana dan Erlangga Djumena /Kompas/IM)

 

 

 

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *