Perseteruan Makin Runcing, AS Gencar Lakukan Pengintaian Udara terhadap China


Sejak perseteruan AS-China makin meruncing belakangan ini, Amerika Serikat getol mengintensifkan pengintaian melalui udara di wilayah pantai China, dan Laut China Selatan.

Kegiatan pengintaian melalui udara itu mencapai rekor, yang jauh melampaui waktu sebelum krisis.

Hanya dalam sepekan terakhir saja, paling tidak sudah empat kali pesawat pengintai E-8C milik AU AS terdeteksi berada di sekitar 130 km dari pantai wilayah tenggara China, Pronvisi Guangdong.

Data kegiatan pengintaian oleh AS itu diungkapkan oleh sebuah lembaga penelitian strategis yang berbasis di Beijing, South China Sea Strategic Situation Probing Initiative (SCSPI), yang dikutip scmp.com, Sabtu, 25 Juli 2020.

Lembaga itu juga merilis tangkapan percakapan radio komunikasi antara awak Angkatan Laut China dengan awak pesawat militer AS.

Dalam rekaman itu terdengar peringatan dari awak kapal AL China kepada awak pesawat pengintai AS supaya putar haluan, atau akan dicegat AU China.

Percakapan radio yang direkam oleh radio amatir itu berlangsung saat pesawat pengintai AS mendekati kawasan pantai selatan China, di sebelah utara Selat Taiwan.

“Belakangan ini militer AS rutin melakukan pengintaian tiga sampai lima kali per hari di Laut China Selatan,” kata SCSPI.

Sepanjang paruh pertama tahun 2020 ini, lanjut SCSPI, misi pengintaian udara AS di Laut China Selatan sudah memasuki babak baru.

Pesawat-pesawat pengintai AS bahkan kerap melakukan penerbangan yang sangat dekat sekali dengan batas udara China sejak April lalu.

Kejadian terbaru pada Mei lalu, ketika sebuah pesawat milik Angkatan Laut AS P-8A Poseidon – pesawat khusus untuk memburu kapal selam – mendekati batas 15 km dari wilayah udara China di dekat Pulau Hainan, wilayah paling ujung selatan China.

Pada tiga pekan Juli ini saja, menurut data SCSPI, AS melakukan penerbangan pengintaian sekitar 60 kali, bersamaan dengan latihan perang China di Laut China Selatan.

Pada saat itu AL AS juga melakukan latihan perang di perairan tersebut, sebagai tandingan terhadap China.

Pada hari tertentu, misal pada 3 Juli lalu, paling tidak delapan pesawat AS berbagai jenis antara lain P-8A EP-3E, RC-135W and KC-135, memasuki wilayah Laut China Selatan.

Pesawat-pesawat itu sebagian berpangkalan di kapal induk USS Ronald Reagan dan USS Nimitz, yang beroperasi di sekitar kawasan Asia.

Armada tempur USS Nimitz berada di perairan Laut China Selatan
Armada tempur USS Nimitz berada di perairan Laut China Selatan (sputniknews.com)

Dua armada tempur AS yang dipimpin dua kapal induk iu melakukan latihan di Laut China Selatan sebanyak dua kali pada 14 dan 17 Juli lalu.

Di antara hari itu, Kementerian Luar Negeri AS mengeluarkan pernyataan bahwa klaim China atas perairan Laut China Selatan tidak punya dasar hukum.

Laut China Selatan yang kaya minyak itu merupakan salah satu jalur laut paling sibuk di dunia.

Sepertiga pelayaran internasional global melalui perairan tersebut.

China mengklaim sebagian besar wilayah perairan Laut China Selatan adalah miliknya.( WK / IM )

 

 

 

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

One thought on “Perseteruan Makin Runcing, AS Gencar Lakukan Pengintaian Udara terhadap China

  1. Perselingkuhan+Intelek
    July 27, 2020 at 7:40 pm

    semakin runcing seperti Bambu Runcing

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *