Pete, tempe, dan ikan asin adalah tiga jenis makanan khas Tanah Air yang menjadi kesukaan para awak kapal Sinar Kudus. Dibawa dalam jumlah banyak, makanan ini ikut dirampas perompak Somalia yang berjumlah sekitar 60 orang.
“Makanan persediaan diambil. Bahkan kami disuruh memotong kambing tapi mereka yang santap. Koki awak kapal yang memasak,” kata Fajar Tri Cahyono, awak kapal bagian mesin Sinar Kudus, kepada Tempo yang menemuinya di Sheraton Hotel sesaat setelah tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Sabtu 7 Mei 2011 malam.
Fajar mengatakan, sampai hampir berakhir penyanderaan, makanan favoritnya itu tidak disentuh mereka. “Mereka ternyata tidak doyan, dan akhirmya ya kami yang makan sisa rampasan mereka,” ujar Fajar.
Sebanyak 20 awak kapal Sinar Kudus akhirnya selamat setelah disandera selama 46 hari dan ditebus dengan sejumlah uang oleh PT Samudera Indonesia. Tak mudah membebaskan mereka karena para awak dalam tekanan dan todongan senjata api.
Dalam pembebasan sandera, TNI juga berperan dalam penyerbuan kapal Indonesia yang dibajak di laut Arab itu.