Berencana Kuasai Jakarta
Jakarta ,
Menteri Peningkatan Produksi NII tahun 1997-2007 Imam Supriyanto mengungkapkan bahwa jaringan NII tidak hanya menginfiltrasi ke kampus-kampus, tetapi juga ke partai-partai politik (parpol). Bahkan, salah seorang putra Presiden NII sekaligus pimpinan Al Zaytun menjadi anggota DPRD II dari Partai Golkar. ”Penyusupan ke dalam partai politik bertujuan untuk membangkitkan kembali NII,” ujar Imam usai diterima Wakil Ketua DPR-RI Priyo Budi Santoso di Gedung MPR/DPR, Jakarta.
Masuknya NII ke partai politik bertujuan agar NII bisa menguasai tiga hal yaitu politik, pendidikan dan ekonomi. Tujuan lainnya untuk menghindari kejaran militer dan polisi. Selain itu, NII selalu melakukan pendekatan kepada partai berkuasa seperti Demokrat.
Imam menegaskan, NII saat ini bukan warisan DI/TII Kartosoewirjo, tetapi NII yang lahir kembali di bawah arahan intelijen. Memang benar bahwa NII Kartosoewirjo sudah tidak ada, tetapi pada tahun 1971 bangkit lagi di bawah kemudi pimpinan intelijen Ali Moertopo,” ujarnya.
NII juga telah menetapkan target menguasai Jakarta sebagai ibu kota negara yang momentum pernyataannya dilakukan saat hijrah dari NKRI ke NII. Upaya ini dilakukan secara sistematis dan rapi.
Wakil Ketua DPR-RI Priyo Budi Santoso membantah partainya kecolongan karena banyak anggota NII masuk menyusup sebagai kader Golkar. ”Partai Golkar merasa tidak pernah disusupi dan tidak pernah kecolongan sama sekali. Mungkin malah membuat insaf orang lain,” ujarnya.
Kendati demikian, Priyo mengakui apa yang dilakukan oleh NII sangat rapi dan tidak ketahuan sama sekali dalam menjalankan kegiatannya. ”Dari penjelasan tadi, saya menangkap bahwa intelijen kita kecolongan, bahkan DPR tidak mendapatkan kabar berita soal adanya rencana untuk menguasai ibu kota negara,” ujarnya.
Priyo mengatakan, DPR akan segera mengundang Kepala Badan Inteligen Negara (BIN) untuk menjelaskan perihal tersebut setelah reses maa sidang DPR.
Related Posts
