Penentuan Harga tingkat Petani, Perusahaan Manufacturing dengan Perhitungan Cermat


Penentuan Harga tingkat Petani, Perusahaan Manufacturing dengan Perhitungan Cermat
dilaporkan: Setiawan Liu

Jakarta, 13 Oktober 2020/Indonesia Media – Harga jual sorgum khususnya untuk bahan pakan ternak (sapi, kambing, domba, dll) kepada manufacturing termasuk peternakan harus dibarengi dengan perhitungan yang cermat, termasuk upaya memanfaatkan semua bagian tanaman yakni batang, daun, nira, akar dan lain sebagainya. Perusahaan penggilingan tepung terigu terintegrasi, seperti Bogasari mengalkulasi harga penjualan/pembelian yang sepandan dan sebanding. “Hitung-hitungan pakan dengan kapasitas produksi sampai 70 ton, anggap rata-rata 50 ton, harganya Rp 400 – 600 per kilo. Untuk pakan ternak sapi, Rp 400/kilo sudah sepandan. Harga tersebut juga menarik untuk pembuat silase (pakan ternak dari pengawetan hijauan/sorgum),” staf pendukung untuk sorgum divisi Bogasari Lim Fung mengatakan kepada Redaksi.

Pengembangan sorgum untuk pakan ternak, sekarang ini masih menggunakan varietas konvensional yang didesain bukan untuk pakan karena memiliki kandungan lignin yang tinggi. Beberapa hasil penerapan teknologi mutasi serta persilangan pada tanaman sorgum menghasilkan galur sorgum dengan kandungan lignin yang lebih rendah dan kandungan nutrisi yang lebih tinggi. Sorgum jenis inilah yang dapat didesain sebagai sorgum khusus untuk pakan. “Kalau produksi petani sampai 50 ton/hektar untuk batang dan daun; Rp 400 dikalikan 50 sama dengan Rp 20 juta. Sementara modal tanam sorgum, terutama di daerah tandus seperti Kabupaten Dompu (Prov. Nusa Tenggara Barat), ongkosnya Rp 4 – 5 juta per tiga bulan. Resiko gagal panen juga relative kecil dibanding jagung. Sehingga kami yakin, kalkulasi kami bisa ‘masuk’ dan harga tetap menarik untuk petani, pengepul, manufacturing,” tegas Lim Fung.

 

Pendapatan sampai Rp 20 jutaan untuk petani, (nilai) belum termasuk gula cair, biji. Sehingga kegiatan usaha dan bisnis antara petani, pengepul, manufacturing bisa mencapai titi temu. Hal yang paling penting di tengah kondisi sekarang ini, bagaimana usaha pemanfaatan sorgum bisa lebih cepat. varietas sorgum sudah banyak dan pembeli bisa menentukan mana (varietas) yang terbaik. Petani juga bisa semakin mengembangkan dari varietas-varietas yang lebih unggul dan berhasil ditemukan. “Kita sama-sama membesarkan bisnis dulu sambil meningkatkan cara tanamnya, penemuan pupuk terbaik, dan lain sebagainya,” tegas Lim Fung.

 

 

Di tempat berbeda, coordinator petani di kabupaten/kota Bangka Sungailiat Jones Reguel masih melihat perbedaan harga penjualan dari masing-masing daerah penghasil sorgum. Untuk kondisi di Bangka, harga sorgum yang dijual kepada perusahaan yakni Rp 3500 – 4000 (tiga ribu lima ratus sampai empat ribu rupiah). “Harga di Demak (Jawa Tengah) bisa sampai Rp 5000 (lima ribu rupiah), di NTT (Nusa Tenggara Timur) sampai Rp 7000 (tujuh ribu rupiah). Harga juga tergantung penyerapan, karena ada petani yang link dengan UKM (usaha kecil menengah) makanan olahan dari sorgum,” Jones Reguel mengatakan kepada Redaksi.

Hasil panen petani dan penyerapan saling bertautan untuk kelangsungan bisnis sorgum. PT Langgeng di Bangka yang menyerap sorgum petani, mengolah untuk beras ataupun tepung. Di beberapa daerah, mungkin ada perusahaan yang sama menyerap sorgum petani tetapi untuk menopang usaha/bisnis sendiri. “Kami sebagai petani hanya berharap perusahaan swasta bisa memanfaatkan hasil panen kami dengan harga yang stabil. Misalkan PT Garuda Food (manufacturing makanan dan minuman di Pati, Jawa Tengah) juga punya petani sendiri. Mereka berani bayar mahal. Tapi kalau ada kelompok tani lain mau jual, mereka pasti menentukan spesifikasi bahan baku untuk produk Garuda Food,” tegas Jones Requel. (sl/IM)

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *