Peneliti Indonesia mendapat award keilmuan otak dalam psikiatri


Peneliti Indonesia mendapat award keilmuan otak dalam psikiatri

 dilaporkan: Setiawan Liu

Jakarta, 6 Januari 2022/Indonesia Media – Boen Harsono, berlatar-belakang Pendidikan teknik mesin (Universitas Trisakti, Grogol Jakarta) dan lulusan program S2 (Master of Business Administration/MBA) GS FAME Institute of Business (Jl. Hayam Wuruk 108 Jakarta), tetapi mendalami brain science in psychiatry (keilmuan otak dalam psikiatri) sampai mendapat award (penghargaan) serta pengakuan dari beberapa lembaga/institusi di luar negeri, terutama India. Psikiatri adalah suatu cabang ilmu kedokteran yang mempelajari aspek kesehatan jiwa serta pengaruhnya timbal balik terhadap fungsi-fungsi fisiologis organo-biologis tubuh manusia.

Ia berhasil membuat suatu penelitian/riset yang esensinya, dapat menurunkan jumlah tindak kejahatan/kriminalitas. “Penelitian saya telah diperiksa oleh dua journal dan satu universitas. Journal yang pertama adalah International Journal of Indian psychology yang telah memeriksa dan mempublikasi penelitian saya,” Boen Harsono mengatakan kepada Redaksi.

Penelitian mendapat nilai excellent, dengan nilai minimum 86 dan nilai maksimum 90. International journal of Indian psychology bekerja sama dengan Indian psychological association yang mengakui hasil penelitian tersebut. Journal ke-dua yang telah memeriksa penelitiannya, Academic Journal of Forensic Sciences di negara India. “Mereka ingin mempublikasi penelitian saya namun penelitian saya sudah terlebih dahulu dipublikasi oleh International Journal of Indian Psychology, jadi penelitian saya tidak bisa dipublikasi ulang,” kata Boen Harsono, kelahiran Jakarta, 58 tahun yang lalu.

National Forensic sciences university yang berada di Gandhinagar, Gujarat india juga telah memeriksa penelitiannya, sampai mendapat nilai ‘very good’. Penilaian langsung diberikan oleh rektornya, Prof Dr S.O. Junare. National Forensic Sciences University (lembaga pendidikan tinggi di Gandhinagar, Gujarat) melalui Prof Dr. S.O. Junare sudah lebih dulu membentuk satu team yang terdiri dari para professor. “tujuannya (pembentukan team kerja) tentunya untuk memeriksa riset saya. riset saya diberi nilai ‘very good‘ oleh Prof. Junare. Federal bureau of investigation (FBI) yang bermarkas di Amerika juga telah mendokumentasi penelitian saya. Riset saya kan mengenai crime (kriminalitas). Tapi FBI melihatnya (hasil penelitian) seperti markas besar Polri (Kepolisian Negara Republik Indonesia), bahwa mereka tidak bisa comment, tidak bisa endorse karena tidak sesuai ranahnya,” kata pemilik usaha importir metal & wood cutting tools (dari Taiwan). (sl/IM)

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *