MENGENAL MAYA SOETORO NG DAN KELUARGANYA


Saya kira orang yang terdekat bagi presiden Obama setelah anak dan istinya, adalah Maya Soetoro Ng
yang merupakan adik perempuan satu-satunya dari ibunya. Begitu penting dan dekatnya Maya serta
suaminya Kongrad Ng, sehingga diwaktu pelantikan Obama sebagai presiden mereka berdua duduk
dibelakang anak-anak Obama dipanggung VIP.

“Itu siapa ya? Kok kayak orang Tionghoa, tapi kok kelihatannya dia dekat sekali dengan anak-
anak Obama.” Gumam saya ketika pertama kali melihat Kongrad di tayangan pelantikan presiden.
Belakangan saya baru tahu bahwa adik perempuan yang dicintai oleh Obama ini kawin dengan seorang
pemuda Tionghoa yang bermarga Ng, Bukan itu saja dia juga menganut agama dari suaminya yaitu
agama Buddha.

Saya bertemu dengan Maya Soetoro Ng, karena dia diundang sebagai pembicara dalam
seminar “Multiracial ” yang diadakan oleh Japanese American National Museum di downtown Los
Angeles.Seminar ini membahas masalah dan tantangan dari anak-anak yang dilahirkan sebagai ras
campuran. Saya kira profile Maya sebagai adik presiden yang dilahirkan dari bapak Indonesia dan ibu
yang berdarah Scotish dan Irish ini sangat tepat untuk membahas masalah ini.

Menurut Maya menjadi anak Indo ( campuran bule dan Indonesia ) mempunyai keuntungan dan
kerugian. Dia memberi kredit pada “Mama Annie “ ibunya yang juga adalah ibu dari obama. Yang
mengajarkan padanya untuk open dan terbuka, apabila kamu open kamu bisa masuk kemana aja. Maya
mengakui bahwa anaknya,Sulaiha belum pernah dia ajak mengunjungi tanah kelahiran dia. Namun
dia tidak mau anaknya itu melupakan asal usulnya. Karena itu setiap malam sebelum tidur Maya akan
berbisik di telinga putrinya, “ Bobo ya sayang..biarlah kamu dijaga oleh malaikat-malaikat…dst “

“I am sorry anybody here from Indonesia? Tanya Maya ke audience …dia pengen tahu kalo ada diantara
pengunjung yang mengerti kata-kata yang dia ucapkan pada anaknya itu. Saya senyum-senyum saja,
kelihatannya hanya saya diantara penonton yang mengerti doanya itu, karena diucapkan dalam bahasa
Indonesia.

Ada lagi satu hal yang menarik dilahirkan sebagai indo (campuran). Ketika dia travel dengan omanya
pada saat dia berumur 20 tahun. Kemana aja dia pergi ada aja orang yang bilang” Hey kamu kok kayak
kemenakan saya ya” Waktu ke London, orang-orang mengira dia adalah orang Pakistan atau India.
Pada waktu dia ke Turki dia dikira orang Turki. Waktu ke Italy dia dikira orang Italy. Begitupun waktu ke
Mesir dia dikira orang Mesir. Rasanya kok dia bisa masuk kemana aja. Itu membuatnya bangga akan
identitasnya sebagai multiracial.

Dalam kesempatan itu dia juga memperkenalkan keluarganya dari pihak suaminya , yaitu mertua dan
adik ipar satu-satunya Perry ng. Setelah seminar usai dan dilanjutkan dengan acara ramah tamah dan
penanda tanganan buku, saya pergi menjumpai mertua dari Maya, yaitu Mr Ng dan istri. Saya tersenyum
dan memperkenalkan diri saya , “ Susuk, Wo sie ini hoaciao.” ( Om, saya dari Indonesia)

“Ooh…wo men sie malay hoaciao “ Sahut Mr Ng dan istrinya dengan gembira . Keduanya memegang
tangan saya erat- erat. Mereka tampak sangat gembira bertemu dengan saya barangkali karena dia
merasa seperti orang sekampung. Sambil menggandeng tangan saya mereka bercerita bahwa keluarga
mereka asalnya dari sebuak kota kecil di Sabah Malaysia, yaitu dari kota Kudai dan Sandakan. Namun
mereka telah berimigrasi ke Canada. “ Wo meng sie..Tio ciu deng..” ( Kita berasal dari suku Tio ciu )
sahut Mr Ng dalam bahasa mandarin. Diam-diam saya senyum-senyum, wah orang-orang Pontianak
pasti pada happy nech karena mereka sebagian besar adalah orang Tiociu. “Ah..you must see Maya
personal, she will glad to see you…” Sahut dia lagi. Saya tersenyum aja sambil menggeleng, antrian
terlalu panjang untuk minta tanda tangan , juga adanya secret service dibelakang dia. Malas, lain kali aja.

“ So, susuk (om ) how is your feeling to have a famous daughter in law? ” Sahut saya setengah
menggoda dia. Mr Ng senyum senyum aja, mula-mulanya senang juga sich katanya tapi lama kelamaan
jadi annoying, banyak orang minta untuk menyampaikan sesuatu kepada Obama..Sampe dia jadi
sewot, ”Emangnya gua kurir ,elo sampein sendiri aja “ kira —kira begitu maksudnya dia.

Dia juga menceritakan bahwa Juni tahun lalu , Maya dan kongrad sudah bersiap-siap dan exciting untuk
mengunjungi Indonesia bersama presiden Obama, tapi batal gara-gara oil spill di New Orlean. Tapi
saya dengar Maya bilang mereka rencana untuk berangkat sekitar bulan November , jangan bilang-
bilang ini baru rencana, sahur Mr Ng lagi. Sementara itu Kongrad mendatangi kita sambil menggendong
anaknya Suhaila yang menangis mencari ibunya. “ This is Bruce..he is from Indonesia..” sahut Mr Ng
pada anaknya. Rupanya Kongrad tidak ikut seminar karena menjaga anak-anaknya di kamar hotel.

“ Maya still live in Hawai ? “ tanya saya pada Mr Ng. “ No…Obama want them to live close with him..”
sahut Mr Ng. Rupanya Obama mau adiknya tinggal di Washintong juga. Dan kabarnya Kongrad Ng
mendapat pekerjaan Smithsonian sebagai direktur bagian asian pacific. Yach baguslah karena rasanya
museum itu tidak terlalu jauh dari gedung putih, jadi setiap saat mereka bisa kumpul. Tiba-tiba Perry Ng
yang merupakan adik Kongrad mendatangi saya, “Do you have job opening in your magazine company? I
can design magazine “ sahut dia lagi. Rupanya Perry Ng sudah cukup lama nganggur dan mencari kerja.

Diam-diam saya kagum dengan keluarga Obama ini. Sebenarnya cukup dengan satu kali nelpon , si
Perry dengan mudahnya akan mendapat pekerjaan dengan posisi yang bagus. Tapi rupanya mereka
tidak mau menyalah gunakan kekuasaan dan posisi mereka. Si Perry Ng harus berjuang sendiri, untuk
membuktikan dirinya dan bersaing secara fair dengan orang lain.

Saya berencana untuk membawa mereka mencicipi masakan Indonesia, tapi karena sudah terlalu malam
dan mereka harus berangkat jam 5 am pagi.Jadi kita tunda dilain kesempatan. “ Next time I will contact
you when I am in Los Angeles “ sahur Mr Ng lagi. Sementara itu Maya masih sibuk menanda tangani
buku yang dia referensikan . Dibelakangnya berdiri secret service yang berjaga-jaga, “ Wah repot juga
jadi adik presiden “ pikir saya.

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *