Makin Lama, Makin Banyak Kejanggalan


Gayus di Tangan Polri

Semakin lama Polri menangani kasus Gayus Halomoan Tambunan, dinilai semakin banyak pula ditemukan kejanggalan-kejangalan baru. Kejanggalan itu terus muncul sejak Polri menangani mafia kasus hingga dapat keluarnya Gayus dari rutan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok.

“Sampai hari ini kasus itu selalu di tangan Polri. Ada begitu banyak kejanggalan-kejanggalan yang muncul, baik dari sisi Polri maupun efek dari ketidakbecusan Polri tangani kasus ini,” kata Donald Fariz, peneliti di Indonesia Corruption Watch (ICW) ketika dihubungi Kompas.com, Kamis (6/1/2011).

Penilaian itu muncul dari belum tuntasnya mafia kasus Gayus di kepolisian dan kejaksaan, mafia pajak di Direktorat Jenderal Pajak, hingga kasus terakhir suap ke sembilan petugas rutan agar Gayus dapat keluar dari rutan selama menjadi tahanan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Untuk kasus keluarnya Gayus dari rutan, Polri tidak langsung mengusut dugaan kepergian Gayus ke luar negeri setelah kepergok plesir ke Bali. Padahal, Polri tahu Gayus sudah menggunakan nama Sony Laksono ketika ke Bali, baik dalam manifes pesawat maupun pemesanan kamar hotel di Nusa Dua, Bali.

Selain itu, sebelum Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar mengungkap adanya pria mirip Gayus pergi ke Kuala Lumpur dan Makau berdasarkan data di Imigrasi, Kepala Bareskrim Polri Komjen Ito Sumardi menyebut tidak ada nama Gayus maupun Sony Laksono di Imigrasi.

“Jangan kan berbeda info antar-institusi, antarpejabat tinggi Polri saja sering ada miskomunikasi,” kata Donald.

Ketidakseriusan Polri menangani kasus Gayus, ucap Donald, tidak hanya terlihat tidak ditindaklanjutinya berbagai informasi yang diberikan Gayus. Ketidakseriusan juga terlihat dari belum ditemukannya semua harta milik Gayus oleh penyidik. “Pasti masih banyak harta karun Gayus lain yang belum tersita,” ucap dia.

Seperti diberitakan, awalnya Polri berpendapat tidak mungkin Gayus dapat keluar negeri lantaran paspornya sudah ditarik ketika kabur ke Singapura Maret 2010. Polri hanya mengusut kepergian Gayus ke Bali maupun pulang ke rumahnya di Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Saat ini, Polri berkerja sama dengan Imigrasi sedang mengusut dugaan pemalsuan paspor atas nama Sony Laksono. Foto dalam paspor mirip Gayus ketika mengenakan wig dan kacamata. Penyidik sudah menginterogasi Gayus dan masih menunggu izin dari majelis hakim untuk melakukan pemeriksaan. Gayus sendiri menuding ada yang mengatur dari mencuatnya kasus itu.

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *