Pendanaan gerakan teroris dilakukan secara masif. Memanfaatkan celah kebaikan orang dengan berlatar belakang gerakan kemanusiaan, mereka meletakkan kota amal di banyak minimarket.
Dalam temuan polisi, dana terkumpul dari kotak amal itu banyak digunakan untuk operasional. Selain itu untuk memberangkatkan anggota ke Suriah, pelatihan militer, hingga pembuatan senjata.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri, Brigadir Jenderal Awi Setiyono, kepada jurnalis merdeka.com Ronald Chaniago menjelaskan bagaimana para teroris ini bergerak dengan dana berasal dari kotak sumbangan. Bahkan gerakan ini sudah tersebar hampir di seluruh Indonesia.
Berikut penjelasan Brigjen Awi saat diwawancara pada Senin, 7 Desember 2020:
Ciri-cirinya apa saja kotak amal yang digunakan teroris?
Umumnya seperti kotak amal yang biasa diletakan di minimarket. gedung umum, mall dan lain sebagainya, tidak ada ciri khusus, seperti contoh kotak amal dari BM ABA, kotak amal tandai dengan sticker BM ABA dengan tulisan-tulisan bantuan untuk sosial kemanusiaan.
Apakah ada yayasan atau organisasi yang diduga terlibat?
Yayasan/organisasi lain sedang dalam penyelidikan, jika terdapat dua alat bukti yang cukup akan ditingkatkan ke arah penyidikan
Kotak amal yang ditaruh di minimarket ini berapa banyak?
Berbeda2 setiap daerah, di Jakarta contohnya terdapat kurang lebih sekitar 50 kotak.
Setahu polisi, total dana yang dikumpulkan para teroris ini dari sumbangan kotak amal berapa?
Bervariasi setiap daerah, namun dana yang mereka kumpulkan tidak hanya dari kotak amal namun juga dari sumbangan anggota mereka sendiri contoh di Jakarta kurang lebih sekitar 50 juta per tahun.
Dana itu digunakan untuk apa saja?
Untuk kegiatan organisasi jaringan teror tersebut, antara lain :
– gaji para pejabat
– pembiayaan ke Suriah
– pembiayaan pembuatan senjata
– pembiayaan para DPO
– pembiayaan pelatihan fisik
– dan yang lainnya
Apakah ada kerja sama antara minimarket dengan jaringan teroris tersebut?
Belum ditemukan bukti mereka kerjasama dengan pihak minimarket manapun, karena jaringan teror ini hanya meletakkan kotak amal di tiap minimarket.
Ini yayasannya kebanyakan dari daerah mana?
– Medan
– Lampung
– Jakarta
– Temanggung
– Solo
– Semarang
– Pati
– Yogyakarta
– Magetan
– Surabaya
– Malang
– Ambon
– Lombok
(Dominan cabang yayasan Abd bin Auf berada di provinsi Jawa Tengah)
Dari temuan Polri, kotak ini ada di daerah mana saja selain di Jakarta?
– Lampung
– Sumatera Utara
– untuk wilayah lainnya sedang dalam penyelidikan
Sudah ada pihak yang ditindak oleh polisi atas temuan masalah ini?
Untuk kepengurusan Yayasan BM ABA dan ternyata juga masuk ke dalam struktur organisasi teror Jamaah Islamiyah. Ketua : FS, Bendahara : RW, Pengurus kotak amal Lampung : DN
Lebih jelasnya kisaran berapa banyak jumlah kotak amal itu?
Berdasarkan keterangan ketua yayasan Abd bin Auf bahwa total kotak amal yayasan Abd bin Auf seluruh Indonesia berjumlah sekitar 13000 (tiga belas ribu) kotak amal, dengan rincian sbb:
1. Kantor cabang Jakarta raya sekitar 43 kotak amal
2. Kantor cabang Lampung sebanyak sekitar 4000 kotak amal
3. Kantor cabang Sumut sebanyak sekitar 1500 kotak amal
4. Kantor cabang Semarang sebanyak sekitar 600 kotak amal
5. Kantor cabang Pati sebanyak sekitar 250 kotak amal
6. Kantor cabang temanggung sebanyak sekitar 200 kotak amal
7. Kantor cabang solo raya sebanyak sekitar 2000 kotak amal
8. Kantor cabang Yogyakarta sebanyak sekitar 1200 kotak amal
9. Kantor cabang Magetan sebanyak sekitar 3000 kotak amal
10. Kantor cabang Malang sebanyak sekitar 1500 kotak amal
11. Kantor Cabang Surabaya sebanyak sekitar 1000 kotak amal
12. Kantor cabang Lombok dan ambon belum diketahui
Cara mereka taruh atau mengambil kotak amal itu seperti apa? Apakah minta izin atau tidak?
Hanya izin dengan penjaga toko/minimarket dan menyebarkan kotak-kotak amal toko dan tempat ramai
Saat ini sudah berapa orang diamankan atas kasus ini?
Terkait dengan pengembangan penyidikan sementara 3 orang
Benarkah terjadi penangkapan terduga teroris oleh Densus 88 di Jambi?
Benar, terkait dengan kelompok Jamaah Islamiyah. ( Mdk / IM )
tantangan bagi Polisi untuk memBasmi dan memBerangus para Teroris di Indonesia sebelum mereka SuperKuat menghancurkan NKRI