Lagi-lagi Jakarta Porak-poranda


Sepanjang siang hingga malam kemarin Ibu Kota Jakarta porak-poranda. Aksi pengunjuk rasa yang menolak pengesahan omnibus law Undang Undang Cipta Kerja (Ciptaker) berujung ricuh. Massa bercampur baur. Ada mahasiswa. Ada buruh. Ada pula sejumlah pihak di luar kelompok tersebut yang nimbrung dalam aksi anarkistis tersebut.

Mereka merusak sejumlah fasilitas publik seperti Halte TransJakarta dan Stasiun MRT. Bahkan massa demo juga menyasar ke Istana Presiden. Terakhir bekas gedung bioskop Grand Theater di kawasan Senen Jakarta Pusat pun ikut dibakar massa menjelang tengah malam.

RICUH3

Halte TransJakarta Bank Indonesia dirusak massa pengunjuk rasa. 

Massa beringas dan membabi-buta. Mereka meluapkan kegeraman dengan merusak dan merusak. Lemparan batu berterbangan di udara. Bahkan  di sekitar Patung Kuda, massa melempar molotov untuk menjebol pagar kawat berduri yang dipasang aparat keamanan sejak pagi hari. Mereka juga membakar pos polisi di sana. Aksi beringas itu dibalas dengan tembakan gas air mata serta semburan air dari water cannon. Kejadian itu berlangsung hingga malam hari. Sepuluh rute TransJakarta pun mati total.

Gubernur Jakarta Anies Baswedan yang meninjau lokasi kerusakan semalam menyebut angka Rp25 Miliar untuk memperbaiki fasilitas yang rusak tersebut terutama 11 halte TransJakarta yang porak-poranda seperti Halte TransJakarta Bundaran Hotel Indonesia dan Sarinah Jakarta Pusat yang dibakar massa.

RICUH2

Polisi bertahan dari lemparan batu di kawasan Harmoni Jakarta Pusat.

Polisi melalui Juru Bicara Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus memastikan para pendemo yang menimbulkan kericuhan bukan dari kelompok buruh maupun mahasiswa.”Sebelum demo kita lakukan razia dan memang mereka ini bukan orang-orang yang mau demo, bukan orang-orang yang buruh maupun mahasiswa. Mereka ini orang-orang yang memang anarko, pengangguran semua, orang-orang jalanan itu yang kita temukan,” katanya semalam.

Ia mengatakan, mereka sengaja datang ke Jakarta untuk membuat kerusuhan. ‘Pendemo’ yang melakukan pembakaran dan perusakan sejumlah fasilitas umum di Jakarta dipastikan adalah kelompok perusuh. Hampir 1.000 perusuh yang sudah diamankan polisi.

RICUH4

Petugas menembakan gas air mata untuk menghalau para pengunjuk rasa hingga malam hari. 

Baru pada malam hari menjelang pukul 20.00 WIB Menko Polhukam Mahfud Md mengeluarkan pernyataan pers terkait kerusuhan yang merusak wajah Ibu Kota Jakarta tersebut.

Mahfud menyampaikan pernyataan setelah menggelar rapat bersama Kapolri Jenderal Idham Azis, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Mendagri Tito Karnavian hingga Kepala BIN Budi Gunawan di kantornya. Mahfud mewakili Presiden Jokowi.

Berikut penyataan lengkap pemerintah yang dibacakan Mahfud:

Selamat malam, mencermati perkembangan yang terjadi di lapangan terkait dengan penyampaian aspirasi tentang Undang-Undang Cipta Kerja dalam berbagai bentuknya di sejumlah daerah, maka demi ketertiban dan keamanan di tengah-tengah masyarakat, pemerintah menyampaikan hal-hal sebagai berikut:

1. Undang-Undang Cipta Kerja dibentuk justru untuk melaksanakan tugas pemerintah dalam membangun kesejahteraan masyarakat melalui penciptaan lapangan kerja yang semakin banyak, perlindungan terhadap buruh, penyederhanaan birokrasi, dan kemudahan berusaha, serta untuk melakukan pemberantasan korupsi dan pungli dan pencegahan tindak pidana korupsi lainnya
2. Pemerintah menghormati kebebasan berpendapat dan menyampaikan aspirasi terkait dengan Undang-Undang Cipta Kerja sepanjang semua itu dilakukan dengan damai, menghormati hak-hak warga yang lain, dan tidak mengganggu ketertiban umum
3. Pemerintah menyayangkan adanya aksi-aksi anarkis yang dilakukan oleh massa di tempat-tempat tertentu dengan merusak fasilitas umum, membakar, melukai petugas, dan juga menjarah. Tindakan itu jelas merupakan tindakan kriminil yang tidak dapat ditolerir dan harus dihentikan
4. Tindakan merusak bangunan fasilitas umum dan serangan secara fisik terhadap aparat dan warga masyarakat merupakan tindakan yang tidak sensitif atas kondisi yang dialami oleh rakyat yang sedang berjuang melawan pandemi Covid-19 dan juga kondisi ekonomi yang sedang sulit
5. Untuk itu demi ketertiban dan keamanan maka pemerintah akan bersikap tegas atas aksi-aksi anarkis yang justru bertujuan untuk menciptakan kondisi rusuh dan ketakutan di dalam masyarakat
6. Selain berdemonstrasi dengan tertib dan tidak melanggar hukum, ketidakpuasan atas undang-undang tersebut bisa ditempuh dengan cara yang sesuai dengan konstitusi yaitu dengan menyalurkannya dalam proses pembuatan peraturan pemerintah, Perpres, Permed, Perkada sebagai delegasi perundang-undangan bahkan bisa diajukan melalui mekanisme judicial review atau uji materi maupun uji formal ke Mahkamah Konstitusi
7. Sekali lagi, pemerintah akan bersikap tegas dan melakukan proses hukum terhadap semua pelaku dan aktor yang menunggangi atas aksi-aksi anarkis yang sudah berbentuk tindakan kriminal.( SH / IM )

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

One thought on “Lagi-lagi Jakarta Porak-poranda

  1. Perselingkuhan+Intelek
    October 9, 2020 at 8:52 pm

    itulah akibat selama ini semua jenis Demo diBiarkan maka sekarang berakibat semakin Liar Buas dan Barbarians, semakin hari semakin Berani dan Buas, maka tidak ayal lagi Jakarta sebagai IbuKota Negara mengalami Demo Liar melulu, tindak Tegas spt contohnya China mana ada yang berani demo2 an ? Negara terus menerus diRugikan baik secara Politik maupun Ekonomi situasi juga

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *