Detik-detik Massa Timpuk Mobil Kapolres, Wakapolres dan Dandim Bekasi Kota saat Patroli


Aksi unjuk rasa yang dilakukan mahasiswa dan pelajar di depan Kampus UNISMA, Jalan Chairil Anwar, Bekasi Selatan, Bekasi, berlangsung anarkis, Kamis (8/10/2020) siang tadi.

Bahkan massa aksi tak segan-segan melempari mobil yang ditumpangi Kapolrestro Bekasi Kota Kombes Wijonarko, Wakapolres Bekasi Kota AKBP Alfian Nurrizal dan Dandim 0507/Bekasi Letkol Arm Iwan Aprianto yang saat itu sedang patroli.

“Iya kami (kapolres, wakapolres dan dandim) sedang melaksanakan kegiatan patroli untuk memastikan aksi buruh sudah kembali, dan buruh sudah kembali sebenarnya,” kata Alfian saat dikonfirmasi.

Namun, massa aksi dari mahasiswa dan pelajar tetap bertahan di kampus Unisma yang terletak tak jauh dari Kantor DPRD Kota Bekasi.

“Buruh sudah menyatakan tidak ada kegiatan aksi. Nah kami patroli dan kemudian di UNISMA ada aksi. Ketika kami sedang melintasi mereka melakukan pelemparan,” ujarnya.

Aksi pelemparan mobil kapolres, wakapolres dan dandim tersebut terjadi sekira pukul 16.00 WIB.

Meski begitu, rombongan tak mengalami luka lantaran menerobos kerumunan massa saat dihujani timpukan botol minuman dan batu kecil oleh massa aksi.

“Aman, kami sehat semua Alhamdulillah. Mungkin ada yang botol minuman, batu segala macam. Tapi kami alhamdulillah selamat semua,” kata Alfian.

Kini, kepolisian telah mengamankan 105 pelajar daei tiga lokasi berbeda, salah satunya di depan kampus UNISMA. Pihaknya akan melakukan pemeriksaan apabila terdapat pelajar yang berlaku anarkis melempari mobil kapolres, wakapolres dan dandim 0507/Bekasi.

“Kami sudah di mapolres. Kami konsolidasi sekarang,” tuturnya.

Massa bubar setelah ditembak gas air mata

Aparat dari unsur TNI dan Polres Metro Bekasi Kota membubarkan massa mahasiswa dan pelajar yang sebelumnya bertahan di perempatan Jalan Chairil Anwar.

Tak sampai semenit setelah tiba di lokasi pada pukul 17.50 WIB, aparat langsung membubarkan massa menggunakan gas air mata.

Selain itu, mereka juga langsung menyisir lokasi menggunakan kendaraan roda dua.

Massa mundur tanpa perlawanan dan menyebar ke berbagai penjuru.

Seiring dengan dibubarkannya massa, polisi langsung membuka akses jalan dan meminta kendaraan untuk kembali melintas.

Aparat kepolisian dan TNI kemudian berjaga tepat di perempatan lampu lalu lintas Unisma.

Massa yang anarkis sebelumnya telah memecahkan kaca pos lantas polisi di perempatan tersebut.

Mereka juga memblokade jalan menggunakan batu-batu besar dan melarang pengendara roda dua dan empat melintas di lokasi.

Kini, arus lalu lintas di empat arah sekitar perempatan Jalan Chairil Anwar kembali lancar dan kondusif.

Sempat blokade jalan

Diberitakan sebelumnya, hingga pukul 17.25 WIB, massa dari elemen mahasiswa dan pelajar masih bertahan di perempatan Jalan Chairil Anwar, Bekasi Timur, Bekasi, Kamis (8/10/2020).

Mereka membakar ban dan memblokade jalan tersebut.

Massa tak memperbolehkan warga untuk melintas meski menjelang malam hari.

Arus lalu lintas terpaksa dialihkan secara swadaya oleh pengendara motor dan warga sekitar. Terjadi kemacetan yang cukup parah di ruas jalan tepat di depan SMPN 2 Bekasi.

Para massa aksi telah bersiap-siap menyediakan banyak batu dan alat lainya apabila terjadi kerusuhan.

Tak ada satu pun aparat kepolisian yang berjaga di kawasan tersebut. Sebelumnya, massa aksi telah dilempari gas air mata. Namun berhasil dipukul mundur massa sehingga kini tak ada yang menjaga lokasi.

Masyarakat cemas lantaran aksi massa semakin anarkis dan merusak pos polisi tepat di perempatan tersebut.

Beberapa saat kemudian unjuk rasa mahasiswa di Jalan Chairil Anwar, Bekasi Timur, Bekasi, pada Kamis (8/10/2020) berlangsung ricuh.

Mahasiswa yang membakar ban di perempatan lampu merah Unisma memblokade jalan baik yang menuju ke Cikarang, maupun sebaliknya

Terlihat batu-batu dan selongsong gas air mata berserakan di Jalan Chairil Anwar.

Meski dihujani gas air mata, mahasiswa masih bertahan. Sedangkan, aparat kepolisian telah meninggalkan lokasi tersebut.

Bau-bau gas air mata masih terasa di sekitar lokasi. Para pengendara tak ada yang berani melintas lantaran mahasiswa memblokade ruas jalan tepat di tengah-tengah.

Dalam aksi tersebut, terdapat pula sekelompok pelajar yang bergabung dengan mahasiswa.

Seperti diketahui, tuntutan mahasiswa masih sama seperti elemen buruh, yakni menolak pengesahan Undang-Undang Omnibus Law Klaster Cipta Kerja. ( WK / IM )

 

 

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

One thought on “Detik-detik Massa Timpuk Mobil Kapolres, Wakapolres dan Dandim Bekasi Kota saat Patroli

  1. Perselingkuhan+Intelek
    October 9, 2020 at 9:00 pm

    akan menjadi Generasi Penerus yang Brengsek dan Barbar, mau kemana Bangsa ini diarahkan hari depannya, bukannya Bejara Menuntut Ilmu dengan Benar malah Demo2 an Anarkis, merusak membakar semua milik Negara, hidup bangsa Barbar !!!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *