Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi menyebut Presiden Joko Widodo menunjuk Menteri BUMN Erick Thohir sebagai Komite Kebijakan atau Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, karena kepercayaan publik yang rendah terhadap Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.
Meski tak tahu persis alasan di balik itu, namun Burhan menyebut, berdasarkan data pihaknya kepercayaan publik kepada Terawan bulan ini hanya 38,9 persen.
“Saya tidak tahu persis kenapa Erick, tapi yang jelas saya bicara sesuai data saja. Data kita memang menunjukkan lemahnya trust publik terhadap Menteri Kesehatan,” kata Burhan dalam rilis survei yang dilakukan secara virtual, Selasa (21/7).
Survei dilakukan pada pada 13-16 Juli 2020 terhadap 1.200 responden via telepon. Toleransi kesalahan kurang lebih 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Sementara itu, Burhan juga mengungkap hasil surveinya bersama akademisi Universitas Harvard pada Mei lalu. Survei dilakukan di tiga zona, yaitu DKI Jakarta sebagai daerah pertama yang menerapkan PSBB, daerah lain yang menerapkan PSBB, dan daerah yang tak menerapkan PSBB.
Saat itu, kepercayaan publik di DKI terhadap Terawan hanya sekitar 20 persen. Lalu wilayah lainnya yang menerapkan PSBB, kepercayaan publik terhadap Terawan hanya 35 persen.
Burhan berpendapat ketidakpercayaan publik terhadap Terawan menguat selama penanganan corona. Terutama setelah Terawan melontarkan pernyataan konteoversial, seperti serapan anggaran rendah karena pasien corona sedikit.
“Mengapa kemudian Pak Erick yang dapat tugas, satu kaitannya dengan ekonomi, jelas. Bukan Pak Terawan karena untuk mengurusi masalah kesehatan saja masih ‘kerja keras’,” ucap dia.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 82 Tahun 2020 tentang Komite Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dan Pemulihan Ekonomi Nasional.
Menteri BUMN Erick Thohir ditunjuk sebagai koordinator badan baru tersebut. Erick akan membawahi Satgas Perekonomian yang dipimpin Wamen BUMN Budi Gunadi Sadikin dan Satgas Covid-19 yang dipimpin Doni Monardo.( CNN / IM )
Banyak Gagal. ability diragukan, apalagi Kasus Covid-19 di Indonesia dia terlambat maka saat ini parah sekali dialami Indonesia