Dua hari ini, ruang sidang Komisi III DPR selalu
terasa lowong di waktu pagi. Padahal, sebuah proses penting sedang berlangsung di sana: fit and proper test calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Hari ini, Rabu (30/11/2011), dua capim KPK yang dijadwalkan menjalani fit and proper test di hadapan anggota Komisi III yang terhormat adalah Adnan Pandu Praja dan Yunus Husein.
Pemaparan visi dan misi Capim KPK Adnan Pandu Praja hanya dihadiri 21 anggota Komisi III dari total 55 orang. Anggota dari Fraksi Partai Hanura dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tak hadir di awal. Di unsur pimpinan, tiga bangku kosong.
Proses seleksi pun molor dari jadwal awal, yakni pukul 09.00 WIB, lantaran sedikit anggota yang hadir. Tjatur Sapto Edi, pimpinan sidang, baru membuka agenda fit and proper test pukul 09.45 WIB.
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu sadar bahwa jumlah anggota belum korum. “Ini belum korum. Tapi saya mohon izin dibuka. Pada saatnya korum akan beri tahu. Setuju?” tanya Tjatur kepada para anggota.
“Setuju…,” jawab para anggota. Akhirnya, Adnan dipersilahkan memaparkan visi-misi.
Nasib lebih buruk dialami Capim KPK Abdullah Hehamahua. Pemaparan visi-misinya kemarin hanya diikuti oleh 14 anggota Komisi III.