Saat Ruhut Ditolak dan Dibela dalam Rapat Komisi III DPR


Suasana rapat pelantikan Ruhut Sitompul sebagai Ketua Komisi III DPR berlangsung dinamis. Berbeda dari pelantikan ketua komisi yang langsung disahkan oleh Wakil Ketua DPR.

Pelantikan Ruhut Sitompul mengalami ganjalan dari anggota Komisi III DPR yang menolak Politisi Demokrat itu menjabat sebagai ketua komisi. Diawali, Anggota Komisi III DPR dari Hanura Sarifudin Suding dan Desmon J Mahesa dari Gerindra yang menolak Ruhut.

Anggota Komisi III DPR dari PPP Kurdi Mukti ikut menyarankan agar Ruhut mengundurkan diri. “Kalau boleh, bukan tidak menghargai. Kalau menyarankan, Pak Ruhut secara jantan mengundurkan diri,” kata Kurdi sambil tersenyum.

Raut muka Ruhut saat itu agak berubah. Sebelumnya, ia masih bisa tertawa. Namun kemudian terlihat sangat serius meskipun masih sempat tersenyum sebentar. Kurdi mencontohkan saat Ruhut meminta Anas Urbaningrum mundur dari jabatannya sebagai Ketua Umum Demokrat. “Maka Pak Ruhut juga mundur dari jabatannya,” katanya.

Sementara anggota Komisi III DPR lainnya menyarankan agar pemilihan Ruhut ditentukan melalui mekanisme voting. Hal itu disampaikan oleh Bambang Soesatyo dari Golkar serta Taslim Chaniago dari PAN.

“Komisi III melihat sudah cukup jelas dalam prosesnya hari ini berbeda ada pendapat tidak seperti ini. Maka fraksi PAN terjadi perbedaan kalau kita persatukan agar tidak membahas kita lobi fraksi,” kata Taslim.

Namun, pendapat itu dibantah oleh Suding. Sebab forum rapat kali ini membahas pemilihan ketua komisi III DPR dan bukan sebagai ajang lobi koalisi.

Pimpinan rapat Priyo Budi Santoso kemudian memberi waktu kepada anggota Komisi III DPR Aboebakar Al Habsy. Aboebakar menilai terjadi fenomena menarik saat pemilihan Ruhut kali ini. Menurut Aboe, PKS tidak mempermasalahkan calon yang diajukan oleh Demokrat.

“Namun ini sudah terlalu banyak yang menolak, kalau sebagian menolak suasananya. Bagaimana? Penolakan beberapa fraksi ada unsur penolakan, kembalikan ke Demokrat biar bisa diterima,” imbuhnya.

Sedangkan Anggota Komisi III DPR dari PDIP Nurdin mengatakan pihaknya menghormati keputusan Demokrat mengajukan Ruhut Sitompul.

Adanya perdebatan tersebut membuat kubu Demokrat bereaksi membela Ruhut. Anggota Komisi III DPR asal Demokrat Saan Mustopa mengatakan pihaknya telah memberikan kepercayaan kepada Ruhut untuk memimpin Komisi III.

Demokrat, kata Saan, juga sudah mempertimbangkan latar belakang Ruhut sebagai Ketua Komisi III DPR. “Kami meminta agar teman menyetujui pengangakatan Ruhut sebagai ketua komisi III,” katanya.

Ungkapan Saan sempat disindir oleh Priyo Budi Santoso. Sebab, Saan baru saja dicopot sebagai Sekretaris Fraksi Demokrat.

“Ini benar dari hati nurani, kelegaan atau menyakitkan. Bagus saya apresiasi, tidak semua orang bisa melakukan itu,” ungkap Priyo.

Sementara Anggota Komisi III DPR dari Demokrat Salim Mengga mengingatkan agar sesama anggota tidak saling mempermalukan. Ia mencontohkan saat Priyo mendapatkan pemberitaan negatif saat berkunjung Lapas Sukamiskin.

“Bapak ke Sukamiskin berita negatif, perasaan tidak enak. Kita sebagai akademisi, lebih bijak jangan mempermalukan,” katanya.

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *