Wakil Ketua DPR Bantah Hamburkan Uang Negara

Taufik Kurniawan mengatakan, kegiatan ke luar negeri sudah transparan

Kunjungan ke luar negeri anggota DPR dinilai memboroskan uang APBN. Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan mengaku belum pernah melakukan kunjungan ke Luar Negeri dengan menggunakan uang negara.

“Saya masuk Timwas Haji itu pun biaya sendiri, sungguh pun proporsi ke luar negeri sesuai Tata Tertib dan perundangan tidak mungkin DPR dilarang ke luar negeri,” kata Taufik Kurniawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu 21 Desember 2011.

Dia mengaku, uang APBN yang digunakan untuk ke luar negeri selalu dikembalikan ke kas negara. Taufik juga mengatakan, kegiatan ke luar negeri sudah transparan.

“Kita jangan melihat dari aspek negative thinking-nya saja bahwa kunjungan luar negeri dalam fungsi legislasi tidak boleh kegiatan komisi,” kata Sekretaris Jenderal PAN ini.

Taufik mengatakan, tidak mungkin DPR tak melakukan kunjungan ke Luar Negeri. “Kalau ndak boleh muhibah ke kongres-kongres kan lucu, di tanya PBB mana Indonesia? Dilarang rakyatnya, nah kan lucu,” kata dia.

Taufik mengaku sejak dilantik menjadi pimpinan DPR pada tahun 2009, tidak pernah melakukan kunjungan dinas ke luar negeri. “Buktinya, ini paspor saya sampai terakhir kosong. Itu kita kembalikan ke negara, karena kita kebanyakan di dalam negeri,” kata dia.

Koordinator Investigasi dan Advokasi Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA), Uchok Sky Khadafi mengatakan bahwa alokasi anggaran pimpinan DPR RI untuk Kunjungan kerja Luar Negeri delegasi muhibah paling besar adalah wakil ketua DPR dengan alokasi anggaran sebesar Rp4,1 Miliar.

Menanggapi hal ini, Taufik mengatakan seharusnya Fitra lebih teliti dalam membuat rilis. “Ke depan harus hati-hati merilis untuk masyarakat,” kata Taufik.