Jaksa Pamer Senpi di SPBU, Diperiksa Hingga 5 Jam


Jaksa asal Kejaksaan Negeri (Kejari) Tiga Raksa, Tangerang, Banten Marcos Panjaitan kabur dari kejaran wartawan seusai diperiksa oleh Jaksa bidang Pengawasan Kejaksaan Agung (Kejagung) atas kasus dugaan pengancaman menggunakan senjata api petugas SPBU Ciater, Serpong, Rabu (4/9).

Marcos diperiksa sejak pukul 09:00 WIB. Dia datang didampingi Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Tiga Raksa Maju Ambarita. Pemeriksaan selesai sekitar pukul 14:00 WIB. Usai diperiksa dia menghindari kejaran wartawan dan menutupi wajahnya dengan map berwarna hijau.

Maju enggan berkomentar atas perilaku anak buahnya termasuk hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh pengawasan. Marcos datang dan pergi ke Kejagung satu mobil dengan Kajari Maju Ambarita menggunakan mobil dinas Kajari yaitu Toyota Fortuner B 1510 RFV berwarna silver.

Menurut Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung Setia Untung Arimuladi, Marcos tidak mengancam petugas SPBU, Senin (2/9) dengan menggunakan senpi melainkan pistol mainan yang berfungsi sebagai pemantik api.

“Setelah kejadian itu kedua belah pihak telah saling memaafkan dan berdamai,” kata Untung.

Situasi itu bermula ketika istri Marcos menegur petugas SPBU ketika hendak mengisi bensin namun mobil miliknya berada dalam jalur yang berlawanan, sehingga terjadi percekcokan. Istri Marcos langsung menghubungi suaminya dan datang ke lokasi dan mengancam petugas SPBU.

Setelah menerima laporan dari peristiwa itu, yang membuat salah satu karyawan SPBU pingsan, pemilik SPBU tersebut melaporkan perbuatan Marcos ke Polsek Serpong

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *