Ibadah Jemaat HKBP Sempat Dilarang


BEKASI, – Jemaat Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Pondok Timur, Bekasi, Minggu (15/8/2010) pagi melaksanakan ibadah sebelum menggelar aksi dan ibadah di depan Istana Merdeka, Jakarta. Namun mereka sempat mendapat penolakan dan larangan oleh sejumlah orang yang mengatasnamakan staf Pemerintah Kota Bekasi untuk menggelar ibadah tersebut.

“Tadi sekitar jam 08.00 ada sejumlah staf Walikota Bekasi yang melarang kami menggelar ibadah. Mereka membacakan surat dari Walikota yang intinya jangan menggelar ibadah di sini,” kata Saor Siagian selaku advokat jemaat Gereja HKBP Bekasi kepada Kompas.com, di lokasi.

Menurut Saor, ibadah pagi ini merupakan ibadah rutin mingguan yang juga sebagai persiapan sebelum melakukan aksi dan ibadah di depan Istana Merdeka, Jakarta. Saat umat mendatangi lokasi ibadah di Ciketing, Pondok Timur, Bekasi, kata Saor, sudah ada staf Pemkot Bekasi yang kemudian melakukan pelarangan tersebut.

“Kami menilai, pelarangan ini merupakan provokasi dari Pemkot Bekasi karena melarang umat untuk beribadah. Kalau mengenai administrasi itu soal lain,” kata dia.

Akibat pelarangan itu, sempat terjadi perdebatan antara perwakilan jemaat dengan Staf Pemkot Bekasi. Perdebatan baru bisa diatasi setelah keduanya berdialog dengan difasilitasi oleh aparat Polres Bekasi di lokasi.

“Demi hak publik, kami kemudian berunding. Kami hanya minta waktu sedikit saja bagi jemaat untuk bisa beribadah,” kata dia.

Sekitar 500 jemaat ini kemudian diijinkan untuk menggelar ibadah dengan dipimpin oleh Pendeta Purba dan Ny Luspida Purba. Ibadah ini juga dijaga ketat oleh ratusan aparat gabungan dari Polres Bekasi dan Satpol PP.

Menurut Saor, saat menggelar ibadah selama sekitar 30 menit itu, jemaat HKBP juga sempat mendapat intimidasi oleh sejumlah orang tak dikenal. Beberapa orang tak dikenal, kata Saor, terlihat mengawasi dan memantau ibadah yang mereka lakukan.

“Tadi juga ada beberapa yang terus mengawasi. Meski tidak melakukan kekerasan, mereka sempat ikut menolak digelarnya ibadah,” kata dia.

Meski demikian, ibadah kemudian dapat berlangsung dengan khidmat. Ratusan aparat Polres Bekasi dan Satpol PP tetap mengamankan jalannya ibadah hingga selesai.

Saat berita ini diturunkan, ratusan jemaat HKBP sudah menyelesaikan ibadah dan menuju Istana Merdeka, Jakarta. Saor mengatakan seluruh jemaat ikut berangkat menggunakan lima buah bus. “Nanti, di sana kita akan bergabung dengan elemen-elemen lain. Aksi dan ibadah akan dipimpin oleh tim di sana,” katanya.

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *