Hati-Hati Sikapi Wacana Prabowo-Aher


[BANDUNG] Pakar Politik dari Universitas Padjadjaran Bandung, Muradi menilai, wacana DPD Partai Gerindra Jawa Barat untuk memasangkan Prabowo Subianto dengan Ahmad Heryawan (Aher) sebagai pasangan capres-cawapres RI harus disikapi dengan hati-hati.

“Mengapa harus disikapi dengan hati-hati, karena duet Prabowo-Aher ini saya kira sangat berisiko tinggi. Tapi wacana itu saya kira sah-sah saja ya dimunculkan ke permukaan,” kata Muradi, ketika dihubungi melalui telepon, Senin (17/2).

Ia menuturkan, risiko dari duet Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo dengan Gubernur Jawa Barat Aher ini bukan hanya akan diterima oleh Partai Gerindra, tapi juga bagi Ahmad Heryawan.

“Saya kira ada dua alasan yang mendasari Partai Gerindra memunculkan wacana tersebut. Pertama karena Jabar adalah lumbung suara,” kata dia.

Alasan kedua, lanjutnya, ialah lebih dikarenakan sebagai bentuk ketidakpercayaan diri Partai Gerindra di perpolitakan nasional.

“Mungkin, mau merapat ke Partai Golkar enggak enak, begitupun ke PDI-P atau Partai Demokrat. Makanya dia merapat ke partai Islam,” katanya.

Ia mengatakan, selama ini belum ada figur yang muncul dari partai Islam sehingga Partai Gerindra memilih Aher.

Menurut dia, kecil kemungkinan bagi Prabowo Subianto merapat ke partai non Islam karena partai non Islam umumnya memiliki pengalaman buruk terhadap mantan menantu Presiden Republik Indonesia kedua, Soeharto itu.

Oleh karena itu, kata dia, Prabowo Subianto lebih melirik partai Islam sebagai partai koalisinya di Pemilu Presiden 2014.

“Lantas apakah Aher juga punya taring untuk meraih suara dominan di Jabar. Karena Dengan konstelasi politik Jabar yang dinamis, saya meragukan itu. Terlebih, sampai saat ini pun, pengusungan Aher sebagai capres oleh PKS masih belum jelas,” katanya.

Dirinya mengatakan, jika tidak hati-hati, strategi menduetkan Prabowo dengan Aher akan berakhir tragis, artinya baik Partai Gerindra dan PKS sebagai partai pengusung pun akan sama-sama terperosok ke dalam jurang yang sama.

Sebelumnya, DPD Partai Gerindra Jawa Barat mengusulkan agar Gubernur Jabar Ahmad Heryawan/Aher dan Wali Kota Bandung M Ridwan Kamil untuk menjadi calon wakil presiden (capres) mendampingi Prabowo Subianto yang diusung sebagai Capres RI pada Pemilu 2014.

“DPD Partai Gerindra Jabar menilai sosok Ahmad Heryawan dan Ridwan Kamil pantas untuk disandingkan dengan Prabowo,” kata Ketua DPD Gerindra Jawa Barat Ferry J Juliantono, kepada wartawan di Kota Bandung, beberapa waktu lalu.

Ia menuturkan, DPD Partai Gerindra Jabar telah mempertimbangkan berbagai aspirasi dari masyarakat yang menginginkan supaya kiprah para tokoh Jabar maju dikancah nasional.

Menurut dia, selama ini tokoh-tokoh asal Jawa Barat belum berkesempatan menduduki kursi tertinggi pemerintahan Indonesia. [Ant/L-8]

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *