Alarm asap sudah menyala dan terbaca oleh pilot.
Seorang penumpang nekat merokok di pesawat Lion Air tujuan Jakarta-Tarakan, via Balikpapan, Selasa 12 November 2013. Aksi ini terjadi beberapa saat setelah pesawat tingal landas dari Balikpapan pada pukul 18.30 waktu setempat.
Direktur Umum Lion Air Edwar Sirait mengatakan, pilot sudah mengetahui ada sinyal merah menyala di bagian toilet belakang. Lalu Pilot meminta pramugari mengecek. “Benar saja, ada orang merokok di toilet,” kata Edwar melalui sambungan telepon.
Belum sempat ditindak, penumpang sudah gaduh lantaran mereka yang duduk di bagian belakang mencium bau asap.
Sesuai standar penerbangan internasional, setelah mendarat, laki-laki berusia 27 tahun itu akhirnya dimintai keterangan. Namun, setelah interogasi selesai, Lion melepas pemuda itu.
Lion juga sudah meminta pemuda itu menandatangani surat pernyataan kesediaan tidak mengulangi. “Bila tetap, kami tidak membolehkan dia terbang bersama kami,” katanya.
Hingga kini Lion belum memproses hukum atau menyerahkan pemuda itu ke kepolisian. “Kami harus mempelajari Undang-undang Penerbangan dulu,” katanya.
Ini bukan kali pertama peristiwa konyol terjadi di Lion. Pada 30 September, penumpang membuka pintu darurat dan memaksa turun di Bandara Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara. Ini lantaran Lion tujuan Jakarta itu mengalami kerusakan mesin pendingin udara.