FH Untar Melakukan Tindakan Preventif terhadap Narkoba di Kampus


FH Untar Melakukan Tindakan Preventif terhadap Narkoba di Kampus

 dilaporkan: Setiawan Liu

Jakarta, 20 Oktober 2019/Indonesia Media – Meski Fakultas Hukum (FH) Universitas Tarumanagara (Untar) belum mengalami rembesan peredaran narkoba, tetapi civitas academica (komunitas akademik) dan Pimpinan merasa perlu tindakan preventif. Sehingga kegiatan Focus Group Discussion (FGD) FH Untar mengangkat tema ‘Perang Melawan Narkoba’ dan sangat relevan dengan kondisi sekarang ini. “Berbagai ancaman narkoba, misalkan produk terbarunya (yakni) pada rokok elektrik menjadi concern (perhatian) kami. Kendatipun belum ada satupun mahasiswa, alumni FH Untar yang kedapatan menggunakan narkoba, tapi kami tetap perlu melakukan tindakan preventif,” Ketua Ikatan Alumni FH Untar Ferry Yang mengatakan kepada Redaksi.

Generasi muda rentan untuk coba-coba menggunakan narkoba. Ia berharap pada generasi penerus bangsa termasuk mahasiswa Untar tak berani mencoba narkoba. “Semua tindakan harus all out (habis-habisan)mulai dari edukasi sampai tes urin secara mendadak. Sehingga citra Untar tidak rusak karena narkoba,” tegas Ferry yang juga peraih gelar Doktor Ilmu Hukum FH Untar.

Selama ini, FH Untar dan lulusannya identik dengan business law (ilmu hukum bisnis) dan pengacara bisnis. Visi dan Misi FH Untar memang diarahkan untuk mencetak para Sarjana Hukum bisnis. Tetapi visi dan misi tersebut juga harus tetap paralel dengan citra Untar yang bersih dari narkoba. “Sehingga dari sejak mahasiswa sampai lulus, serta terjun di dunia kerja, Untar tetap bercitrakan bersih dan berorientasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat,” tegas Ferry

Selain itu, ke depannya Civitas Academika dan Pimpinan Untar akan mencari role model alumni yang bercitrakan bersih, berprestasi. Pengertian ‘bersih’ dalam hal ini, yang bersangkutan tidak pernah mencoba, apalagi menggunakan narkoba. Mungkin ada seorang alumni yang berkarir dengan baik, bergaya hidup sehat seperti vegetarian dan aktif mengampanyekan gerakan anti narkoba. “Filosofi menjadi seorang vegetarian (yakni) pengendalian diri terhadap berbagai emosi dan energy negatif. Hal ini relevan dengan kehidupan ‘bersih’ jauh dari narkoba,” kata Ferry. (sl/IM)

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *