Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir akan menutup seluruh bisnis perusahaan BUMN yang kedapatan beroprasi di luar bisnis utamanya. Hal ini berkaca dari PT Pengembangan Armada Niaga Nasional (Persero) atau PT PANN yang menjalankan bisnisnya tidak secara luas.
Erick mengatakan, perusahaan plat merah itu sudah berdiri sejak 1974. Sejak awal berdiri, PT PANN fokus menjalankan bisnisnya di bidang penyewaan kapal laut. Sementara seiring berjalan waktu, perusahaan tersebut juga merambah bisnis ke penyewaan pesawat.
“Tetapi ini adalah bagian BUMN terlalu banyak dan tidak kembali ke core bisnis padahal PT PANN awal didirikan untuk leasing kapal laut. Bukan kapal udara. Ini lah yang harus di marger atau ditutup karena terlalu banyak,” kata dia saat ditemui di Jakarta, Rabu (4/12)
Erick mengaku geram saat mendengar adanya perusahaan sejenis yang beroprasi di luar dari lini bisnisnya. Bahkan, ketika awal kedatangannya di Kementerian BUMN dia sempat menyalahi seluruh direksi terkait dengan ulah perusahaan plat merah itu.
“Apalagi visi presiden yang bicara cipta lapangan kerja, ternyata BUMN ini hanya menggemukkan diri dan di isi cuma kroni oknum bahkan orang-orang, mohon maaf saya bukan anti orang tua, tapi kalau diisi pensiunan sedangkan 58 persen penduduk Indonesia di bawah 35 berarti kan tidak membuka lapangan kerja,” tandasnya.
Sempat Bikin Bingung Sri Mulyani
Sebelumnya, PT PANN (Persero) menghebohkan jagat maya. Sebab, perusahaan badan usaha milik negara (BUMN) ini membuat Menteri Keuangan Sri Mulyani dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) bertanya-tanya. Perusahaan apa ini.
“Saya interupsi, saya ingin tahu PT PANN ini apa Bu? Saya baru denger ini persero PT PANN,” ujar Misbakhun memotong penjelasan Menteri Sri Mulyani, di Ruang Rapat Komisi XI, DPR RI, Jakarta, Senin (2/12).
Mendengar pernyataan tersebut, Menteri Sri Mulyani pun juga mengaku baru mendengar dan mengetahui adanya BUMN tersebut. Namun, Bendahara Negara itu mencoba menjelaskan mengenai latar belakang dari PT PANN itu.
“PT PANN ini Pengembangan Armada Niaga Nasional. Saya juga baru dengar sih Pak. Saya juga belum pernah denger ini PT ini,” ujar Menteri Sri Mulyani.
Meski jarang terdengar, ternyata perusahaan yang berdiri sejak 1974 ini telah menorehkan sejumlah prestasi.
Dikutip dari laman perusahaan, PT PANN mengklaim telah, pertama, memperoleh sertifikat ISO 9001 versi terbaru tahun 2008 setelah berhasil mempertahankan Servielance Audit oleh Lembaga Sertifikasi Sucofindo.